Sampah menjadi hal yang sangat membuat kita pusing, mulai dari sampah yang menumpuk sampai bau yang ditimbulkan akibat sampah. Pandemi Covid-19 ini membuat orang banyak melakukan aktivitas dirumah mulai dari bekerja, kuliah, sekolah dan lainnya. Karena banyak melakukan aktivitas dirumah otomatis sampah yang dihasilkan di rumah menjadi banyak dan sering menumpuk. Karena hal tersebut mahasiswa tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan tata cara memilah sampah rumah tangga melalui media infografis.
Pemilahan sampah dimulai dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik yaitu sampah yang dapat terurai dengan sendirinya di alam, sedangkan sampah anorganik yaitu sampah yang tidak dapat terurai di alam dalam waktu cepat. Lebih lengkapnya mengenai pemilahan sampah rumah tangga dapat dilihat pada infografis berikut ini :
Sampah yang sudah dipilah akan diolah lagi untuk sampah plastik bisa dikumpulkan untuk didaur ulang atau diserahkan ke bank sampah, sedangkan untuk sampah organik dapat dikomposkan. Pembuatan kompos dapat dilakukan dengan ember komposter dan juga lubang biopori tetapi untuk ember komposter perlu penambahan bahan lain seperti daun kering atau sekam kering yang sulit didapat di lingkungan perkotaan. Untuk lingkungan perkotaan dapat dibuat LRB ( Lubang Resapan Biopori) dengan mudah cara-cara dapat dilihat pada infografis berikut ini :
Masyarakat yang mengetahui hal ini dengan mudah melakukan pemilahan sampah dan juga pengolahan sampah dari sampah rumah tangga kemudian sampah organik dapat berkurang dan sampah anorganik dapat didaur ulang dengan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H