Pada usia kanak-kanak, perkembangan otak manusia sangat bagus. Maka sebab itu pada usia inilah perlunya menanamkan nilai-nilai yang positif kepada mereka,dan salah satunya adalah menanamkan nilai mencintai alam. Salah satu caranya adalah memberikan arahan-arahan yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar dan mulai dari yang kecil sampai besar.
Dimulai dari pemberian contoh-contoh terhadap anak-anak bagaimana cara membuang sampah pada tempatnya, tidak menggunakan air berlebihan, penghematan listrik, dan tindakan-tindakan kecil lainnya yang berhubungan dengan alam. Jika kita tanamkan norma ini sejak dini, maka akan terus terbawa hingga dewasa nanti. Sesuai dengan penerapan konsep behaviorsme, Dimana aktivitas yang terus diberikan dan ditanamkan kepada anak oleh orang tua akan menjadi sebuah kebiasaan mereka.
Itulah fungsi menanamkan nilai-nilai positifi secara rutin akan mempengaruhi perilaku keseharian anak. Jika orang tua memiliki sikap acuh terhadap lingkungan dan direkam oleh anak, maka keacuhan itu mungkin dapat terus turun-menurun. Maka sebab itu peran orang tua sangatlah penting, Penggunaan komunikasi antar pribadi oleh ayah atau ibu dengan anak tersebut haruslah intensif agar mereka benar-benar dapat mengaplikasikannya.
Anak-anak adalah calon generasi emas yang dapat diandalkan untuk mengubah kondisi alam yang semakin hancur oleh keserakahan manusia.Maka itu peran orang tua untuk menanamkan rasa cinta alam kepada anak itu sangatlah penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
