Mohon tunggu...
Nadhifa S. Azzahra
Nadhifa S. Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Profesi Kedokteran

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UGM Kenalkan Sumbu Filosofi: Toleransi dan Anti-Bullying pada Siswa SD

28 Mei 2024   09:21 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertengahan bulan Mei 2024, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU., melaksanakan kegiatan inspiratif di SD Kraton. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan nilai-nilai Sumbu Filosofi Yogyakarta, membangun sifat toleransi kepada sesama, serta menggerakkan kampanye anti-bullying di kalangan siswa.

Yogyakarta, kota kaya nilai-nilai budaya dan filosofi, memiliki sumbu-sumbu kehidupan yang dipegang teguh oleh masyarakatnya. Sumbu Filosofi Yogyakarta adalah sebuah garis imajiner yang menghubungkan tempat-tempat bersejarah di Yogyakarta, seperti Kraton, Tugu, dan Pantai Selatan. Bukan sekadar garis biasa, sumbu filosofi juga mengajarkan kita mengenai keseimbangan dan keharmonisan dalam hidup.

Kegiatan tim KKN UGM dipimpin oleh Nadhifa Salsabila Azzahra, mahasiswa profesi kedokteran, dimulai dengan pengenalan Sumbu Filosofi Yogyakarta. Para siswa diajak tim KKN UGM untuk memahami pentingnya makna dibalik sumbu filosofi. Selanjutnya, tim KKN UGM mengadakan sesi khusus yang menekankan pentingnya toleransi sejak dini. Melalui berbagai permainan dan diskusi interaktif, para siswa diajak untuk memahami dan menghargai perbedaan di antara mereka. Hal ini diharapkan dapat membangun rasa kebersamaan terhadap satu sama lain.

Acara puncak adalah pemutaran video bertema anti-bullying dan sesi gerak bersama. Para siswa menonton video edukatif yang memberikan pesan kuat tentang dampak negatif bullying dan pentingnya menjadi teman yang baik. Siswa diajak untuk bergerak dan bernyanyi bersama lagu anti-bullying agar pesan dapat tersampaikan melalui kegiatan yang menyenangkan.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para guru dan siswa SD Kraton. Mereka berharap agar program serupa dapat terus berlanjut untuk membentuk generasi muda yang berkarakter kuat, toleran, dan bebas dari perilaku bullying.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun