Mohon tunggu...
DHIFA
DHIFA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tragedi Rossi dan Marquez

22 November 2015   08:38 Diperbarui: 22 November 2015   11:19 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembalap, Dani Pedrosa menjuarai Grand Prix Malaysia di Sirkuit Sepang, minggu 25 Oktober 2015. Disusul dengan Jorge Lorenzo diurutan kedua dan Valentino Rossi harus puas di posisi ketiga. Ini terjadi karena seggolan antara pembalap Valentino Rossi dan Marc Marquez. Akibatnya, Rossi terjatuh dan dijatuhi hukuman penalti 3 poin sehingga ia harus start dari posisi terbuncit di seri terakhir Valencia yang mana memberi Jorge Lorenzo peluang besar untuk mengunci gelar juara. Insiden tersebut teradi di lap ketujuh.

Saat itu, kedua pembalap berusaha berebut posisi kedua. Aksi salip menyalip sempat terjadi terjadi sebelum mereka berdua besenggolan. Rossi mengaku tidak bersalah dalam insiden ini. namun, Marquez dengan tegas mengatakan The Doctor telah sengaja menendangnya. Keduanya juga memiliki versi cerita yang berbeda. Presiden Federasi Balap Motor International (FIM), Vito Ippolito menilai kasus antara Valentino Rossi dan Marc Marquez menjadi peringatan untuk para pembalap lain di kompetisi balap motor kelas utama itu.

Ippolito juga mengatakan sengaja menggundang semua pembalap dan perwakilan dari masing-masing tim usai sidang yang diajukan Rossi. Setelan melalui investigasi, pengawas lomba akhirnya menyatakan Rossi bersalah atas kejadian tersebut. Selain dikenai pemotongan tiga poin dan harus start dari posisi paling buncit di balapan berikutnya, hukuman ini juga membuat peluangnya menjadi juara dunia semakin sulit. Apalagi, rekan setim yang menjadi rival terdekatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun