Mulai awal bulan Mei 2021 sampai sekarang, Covid 19 seperti memasuki babak baru. Setelah berapa lama seperti mereda kita di kejutkan dengan kenaikan luar biasa angka terkonfirmasi positif covid dan tentunya angka kematian. Â Rumah Sakit yang kewalahan, pasien covid tak tertampung, Pasokan Oksigen tidak mencukupi, Obat-obatan langka dan mahal, Tenaga medis berguguran menjadi berita sehari-hari baik di Pulau Jawa maupun di luar Jawa.Â
Hal ini menunjukkan, bahwa virus corona masih terus mengintai kita, semakin hari semakin memprihatinkan perkembangannya. Protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun atau pakai hand sanitizer, harus selalu jadi kebiasaan, terutama setelah selesai menyentuh benda apapun yang berpotensi mengandung virus dan sebelum kita makan atau menyentuh bagian wajah kita. Memakai masker juga sudah merupakan kewajiban, karena ketika dua orang bertemu dan sama-sama memakai masker, potensi tertular apabila salah satu ada yang membawa virus, berkurang menjadi < 2 %. Terakhir adalah jaga jarak, virus merupakan makhluk terkecil yang tidak bisa jalan2 dengan sendirinya, dia hanya bisa berpindah tempat dengan bantuan, misalnya dihembuskan melalui bersin atau batuk. Apalagi kalau kita berdekatan dalam waktu yang cukup lama, tentunya akan lebih beresiko. Jadi menjaga jarak tertentu merupakan salah satu bentuk usaha kita dalam mencegah penularan.Â
Jaga jarak merupakan hal yang paling sulit dilakukan selama kita masih melakukan aktivitas di luar rumah. Apalagi aktivitas perkantoran yang relatif berdiam diri di satu tempat yang sama dalam waktu yang lama. Kondisi kebanyakan kantor pemerintahan, sangat ideal bagi perkembangan virus, yaitu tidak terpapar matahari secara langsung, tanpa ventilasi dan bersuhu dingin karena menggunakan AC.
Penerapan Protokol Kesehatan harus menjadi kebiasaan yang kita lakukan karena kesadaran bukan karena keterpaksaan. Mindset/Niat menerapkan Protokol Kesehatan harus dirubah. Menerapkan Protokol Kesehatan bukan hanya karena kita menghindari terjangkit Covid, tapi lebih karena kita takut menularkan Covid ke orang lain. Seperti kita ketahui, orang yang terjangkit Covid 19 kebanyakan tanpa menunjukkan gejala apapun. Jadi kita tidak pernah tahu di sekeliling kita siapa yang sudah terjangkit bahkan  diri kita sendiri pun, sebelum dilakukan pemeriksaan.
Penulis meyakini dengan mindset/Niat penerapan Protokol Kesehatan untuk menjaga diri serta menjaga orang lain maka kita akan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa.Â
Firman Allah dalam Surah Al Madah ayat 32, yang artinya : "Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi."
Jadi mudah-mudahan dengan kita memakai masker, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, kita bisa di samakan dengan memelihara kehidupan seorang manusia dan mendapat ganjaran seakan-akan memelihara kehidupan manusia semuanya. Sebaliknya apabila kita abai terhadap Protokol Kesehatan sedangkan kita mengetahuinya, apakah kita bisa di anggap dengan mencelakai orang lain atau berbuat kerusakan di muka bumi, Naudzubillahi min zalik. Wallahu Alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H