Mohon tunggu...
Dhieny Megawati
Dhieny Megawati Mohon Tunggu... -

Seseorang yang ingin menjadi berarti ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Besar Tak Selalu Kuat

25 Juli 2013   23:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan, seringkali kita merasa bahwa diri kita paling lemah/kecil atau malah sebaliknya paling kuat/besar. Padahal kita adalah sama-sama mahluk ciptaan Allah swt .

Kawan pasti tahu semut, badannya yang kecil ternyata adalah hewan terkuat. Coba bayangkan bila semut bisa sampai sebesar tikus apa tidak patah jari kita digigitnya? Bahkan semut bisa mengangkat beban berlipat-lipat beratnya dari badannya.

Ada cerita menarik pula yang pernah saya baca, ada peristiwa kecelakaan yang menurut saya cukup lucu. Sebuah mobil dengan sepeda mini. Dari foto yang saya lihat tampak bemper depan mobil ringsek parah, tetapi sepeda yang tertabrak malah masih kokoh. Setelah di selidiki ternyata mobil itu adalah mobil buatan china dan sepeda itu adalah buatan Jerman. Bukti nyata bahwa jerman selalu menjaga kualitas produksi terbaik, tapi saya tidak bilang produk china jelek ya, hanya lebih bagus made in jerman.

Kawan, dari cerita-cerita di atas terbukti bahwa sesuatu yang kecil bentuknya, terlihat ringkih, atau berpangkat lebih rendah itu lemah. Seperti semut dengan kekuatannya mampu membuat mahluk yang lebih besar terluka.

Seperti mobil yang bodynya lebih besar dan terlihat kekar ternyata bisa terlihat menyedihkan, hanya karena tertabrak sebuah sepeda. Kawan… jangan remehkan yang kecil, karena di sana ada kekuatan besar yang tersembunyi. Mari lakukan sesuatu walaupun itu kecil dan terlihat sepele, karena dari hal yang kecillah semua akan menjadi besar. Mari terus menjaga kualitas iman agar biarpun kita terlihat kecil/lemah namun kekuatan iman akan menyelamatkan kita di hari akhir kelak. ()

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun