Mohon tunggu...
Septi Maria
Septi Maria Mohon Tunggu... -

asli wong CIREBON ;-D

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Syukuri Apa Yang Ada, Karena Hidup Adalah Anugerah

24 Mei 2012   07:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:53 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang tinggal di gunung merindukan pantai ,

Yang tinggal di pantai merindukan gunung.

Di musim kemarau merindukan musim hujan,

Di musim hujan merindukan musim kemarau.

Yang berambut hitam mengagumi yang pirang,

Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.

Diam di rumah merindukan bepergian,

Setelah bepergian merindukan rumah.

Ketika masih jadi karyawan ingin jadi pengusaha supaya punya time freedom,

Begitu jadi pengusaha ingin jadi karyawan, biar gak pusing.

Waktu tenang mencari keramaian,

Waktu ramai mencari ketenangan.

Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/istri cantik,

Begitu sudah dapat suami ganteng/istri cantik, pengen yang biasa2 saja, bikin cemburu aja / takut selingkuh.

Punya anak satu mendambakan banyak anak,

Punya banyak anak mendambakan satu anak saja.

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tak indah lagi.

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur?

Semoga kita jadi pribadi yang selalu bersyukur.. Yang senantiasa bersyukur dengan berkah yang sudah kita miliki.

“Bagaimana mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini? Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja sulit. Namun bila daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah bumi!”

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana. Bumi ini pun akan tampak buruk. Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil. Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran buruk / negatif!

Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua…

Syukuri apa yg ada, karena hidup adalah anugerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun