Sepanjang jalan dalam kehidupanku,telah kurasakan, manis dan pahitnya kehidupan.Asam garamnya kehidupan sudah menjadi bagianku.Sampai akhir hayat di kandung badan
Sekarang kulalui lebih dari separuh dari kehidupanku,timbul bebagai pertanyaan dalam benakku.Apa yang telah ku perbuat untuk orang tua-ku?Apa yang telah ku berikan untuk orang-orang yang menyayangiku?
Kata orang, syurga berada di telapak kaki ibu
Bunda .... maafkanlah aku, anakmu yang tidak dapat mengerti engkau.Tetapi bunda,,,asal kau tahu, aku sangat menyayangimu dengan caraku sendiri, yang mungkin tidak kau mengerti
Sesak terkadang menghimpit dadaku,saat kerinduanku akan keakraban yang dulu kau berikan kepada kami,… anak-anakmu yang terkadang menjengkelkanmu.Dengan kenakalan-kenakalan yang kami lakukan.Berjuta kasih yang bunda berikan kepada kami,Yang tak akan terhapus dimakan waktu
Kini,sudah nampak garis-garis kerutan di wajahmu.Mengikuti perjalanan sang waktu,dimana tak seorangpun manusia dapat menghentikannya,begitupun engkau bunda .....
Namamu selalu ku sebut dalam setiap doaku.Semoga engkau diberikan umur panjang,Diberikan kesehatan yang baik,agar aku dapat berbuat lebih banyak lagi untuk membahagiakanmu di dalam sisa hidupmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H