Mohon tunggu...
Dhiaulhaq Bagus Imanugraha
Dhiaulhaq Bagus Imanugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Calon Mahasiswa Berprestasi

Mau jadi hokage tapi gak bisa... jadi mawapres aja lah kuy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nikmatnya Lucid Dream

19 November 2020   10:28 Diperbarui: 19 November 2020   13:07 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Ingin Nikmati Hari dengan Caramu Sendiri tapi Banyak Halangan? Lucid Dream Solusinya!

Biasanya hari-hari normal sedang tidak baik/tidak sesuai apa yang diinginkan, rata-rata kebanyakan orang akan menghibur diri dengan solusi bertemu teman-teman,  bermain game, makan banyak, jalan-jalan atau berwisata. Namun, apa yang dilakukan bila kita sedang menjadi orang yang sedang irit duit/hemat, sedang menabung, dilanda kuota internet sekarat atau mungkin kamu adalah anak kos-kosan yang sedang bokek/tidak punya uang? Maka solusinya adalah Lucid Dream. Tangisi hari secukupnya, berbahagialah, karena kamu pantas untuk bahagia, jangan jadikan hari-harimu penuh kesedihan, itu tidak baik sobat... Beristirahatlah sembari menggapai keinginanmu meski hanya sebatas mimpi, berbahagialah di dalam dunia mimpi. Kemudian bangun dan sadarlah kembali untuk menghadapi masalah hidup lagi, kamu sudah beristirahat dan berbahagia sementara, tapi masalah hidup mau tidak mau harus tetap dihadapi dan diselesaikan, semangat jalani hari!

Nah itu tadi nikmatnya Lucid Dream menurutku. Gimana nih sob ada pendapat lain atau lucid dream menurutmu yang lebih baik/banyak nikmatnya dari pada menurutku ini? Beri tahu aku di kolom komentar, mari berdiskusi dan bercerita. Atau kamu yang baru tahu hal ini jadi penasaran dan mau mencoba rasa nikmatnya? Kalau iya, selamat mencoba dan semoga berhasil, ya! Jadikan diri kita lebih positif dan kreatif melalui mimpi. 

Salam Lucid Dreamers.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun