Mohon tunggu...
Dhia Restia Dewi
Dhia Restia Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mari bercerita

Tapi tentang waktu yang barang kali ingin bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Budaya dengan Mendongeng melalui Kegiatan PKM Mahasiswa Universitas Pamulang

17 Juni 2022   22:00 Diperbarui: 17 Juni 2022   22:16 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pamulang - Indonesia sangat kaya dengan ragam budaya. Dari Sabang hingga Merauke, setiap wilayah memiliki budaya serta adat masing-masing, begitu juga dengan cerita dan legenda Nusantara yang menghadirkan sentuhan dari setiap daerah. Ada beberapa cerita rakyat yang populer, seperti cerita Mentiko Betuah, Jaka Tarub, Asal-usul Selat Nasi, Tangkuban Perahu, Malin Kundang, Timun Emas, Bawang Merah Bawang Putih, dan Iain-Iain. Ada banyak cerita rakyat dan legenda suatu daerah yang mengandung banyak pesan moral yang dapat kita pelajari, namun lambat laun diketahui hampir terlupakan.

Membaca merupakan kunci utama dari apa yang kita tahu oleh sebab itulah membaca kerap disebut sebagai jendela masa depan dengan membaca kita bisa mengetahui apa yang terjadi diluar sana bukan hanya digolongan anak-anak, orang dewasa juga harus membiasakan diri untuk membaca sebagai bahan untuk menambah wawasan sehingga pengetahuan kita semakin luas.

Salah satu cara memperkenalkan anak dengan budaya adalah dengan membaca cerita rakyat, namun anak-anak akan sangat pasif jika hanya disuruh membaca, maka ada cara lain agar anak dengan cepat serta aktif menangkap materi kebudayaan, yaitu dengan mendengarkan dongeng. Sebagaimana dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Pamulang yang bertempat di PAUD Rumah Iqra, pada tanggal 20 Maret 2022.

Kegiatan tersebut diawali dengan mengajak anak-anak  "berpetualang" melalui imajinasi ke berbagai daerah dengan memperkenalkan adat, tarian daerah, lagu daerah, serta rumah daerah melalui gambar. Kemudian, mahasiswa akan menceritakan sedikit gambaran dari dongeng-dongeng nusantara yang mewakili adat serta budaya yang sudah awam bagi masyarakat. 

Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang terkenal dalam legenda Candi Prambanan dipilih mahasiswa Universitas Pamulang dalam rangka mengajak anak-anak "berjalan-jalan" ke Yogyakarta lintas imajinasi di era pandemi ini. Sebagaimana yang dikisahkan bahwa jin membantu Bandung Bondowoso membuat anak-anak antusias, jin-jin yang lari terbirit-birit saat melihat cahaya dari jerami yang dibakar pun membuat anak-anak tertawa lantaran dikemas dengan intonasi dan pelafalan dalam bercerita yang akrab dan humoris. Apalagi ketika kutukan kekuatan Bandung Bondowoso yang merubah Roro Jonggrang menjadi batu lantaran tidak menepati janji, membuat anak-anak sebagai pendengar menampilkan raut ngeri di wajahnya. Terakhir, anak-anak diminta menceritakan kembali cerita tersebut serta menyimpulkan pesan dari dongeng tersebut dengan dibantu mahasiswa.

Dengan antusias anak-anak PAUD Rumah Iqra, maka kegiatan tersebut sampai pada tujuannya yaitu, melihat wajah semringah dan riang gembira dari anak-anak melalui mendongeng. 

dokpri
dokpri

Gambar kegiatan PKM mahasiswa UNPAM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun