Jika dilihat dari sudut pandang prinsip leadership, maka pemimpin dapat digolongkan kedalam tiga jenis. Ketiga jenis pemimpin ini bisa berada dalam lingkungan negara, perusahaan, sekolah, rumah tangga bahkan pemimpin untuk diri sendiri.
Ketiga jenis pemimpin tersebut adalah :
1.Pemimpin yang mampu menciptakan sebuah peristiwa. : Sudah banyak leader dibelahan dunia maupun dinegara sendiri yang mampu menciptakan peristiwa atau sejarah, misalnya para penemu telepon, penemu listrik, mobil dengan brand tertentu yang telah merajai dunia otomotif, kepala negara (baik mantan atau yang maaih aktif) yang mampu menjadi penengah sebuah konflik atau sebagai duta atau bahkan mengeluarkan kebijakan yang mampu membuat rakyat bahagia. Kita ambil contoh satu saja (karena mau Ramadhan nih) Nabi Muhammad adalah tokoh leader yang masuk dalam kategori ini, dimana beliau berhasil menciptakan sejarah islam hingga tersebar di hampir seluruh dunia.
Dari begitu banyak nama sebagai pencipta peristiwa, mungkin nama anda bisa masuk dalam daftar mereka bila mempunyai visi besar dan mau belajar dan kerja keras menjadi orang besar. Jika anda seorang pemimpin disebuah negara maka anda bisa menjadi leader bagi rakyat. Jika anda pemimpin disebuah perusahaan maka anda bisa menjadi leader bagi karyawan. Jika anda pemimpin dari sebuah rumah tangga maka anda menjadi leader dan kebanggaan bagi istri dan anak. Dan jika anda menjadi pemimpin untuk diri anda sendiri maka anda menjadi leader bagi diri anda sendiri dan membuat yang terbaik bagi diri anda sendiri.
2.Pemimpin yang hanya menyaksikan peristiwa.: Pemimpin yang masuk dalam tipe ini cenderung lebih senang dengan situasi yang nyaman dan menjauh dari resiko (dengan kata lain takut dengan resiko). Mereka lebih senang menonton saja, tidak melarang ataupun tidak menyuruh. Mereka juga hanya mengatur, menyuruh serta menekan orang lain untuk memahami pikirannya, mereka lebih banyak nelihat tanpa ada inisiatif untuk melakukan perubahan. (coba kita lihat, banyak kasus pilkada yang rusuh, hanya gara-gara jagoannya kalah)
Dalam masyarakat kita saat ini, kehadiran kelompok ini membuat jumlah pemimpin terkesan banyak, padahal mentalnya tidak disiapkan menjadi leader.(kalau saja mental mereka adalah leader, makmur kali ya rakyat ini)
3.Pemimpin yang hanya bisa mempertanyakan sebuah peristiwa.: Kalau pemimpin jenis ini agak aneh, kenapa karena mereka selalu hidup dimasa lalu dan tidak merasa bahwa mereka hidup disaat ini dan saat yang akan datang dan telah menikmati semua jerih payah yang diciptakan dimasa lalu, mengapa demikian ? karena pemimpin kelompok ini lebih melihat hal-hal yang sudah terjadi dimasa lalu yang justru menjadi bahan kritikannya. Contoh kerika saat ini dia terkena kasus korupsi misalnya saja seniali 10 juta, maka dia akan berkata dulu saja yang korupsi senilai 50 juta ga seheboh saya beritanya (ayolah kawan, kalau bisa tidak korupsi khan lebih baik)
Mereka lebih suka mengobok-obok (sory nih bahasa obok-obok termasuk EYD ga ya ?) sejarah bahkan bisa menjadi penghambat dalam menggapai sebuah ide yang besar, kreatif dan briliant. Mereka hanya melihat sebuah ide hanya dalam jangka pendek, suka menyalahkan orang lain karena yang menjadi pedoman mereka adalah pembenaran bukan kebenaran sejati.
Poinnya adalah, seorang pemimpin yang sejati (leader)Â akan memberi contoh dengan perbuatan. Didalam bidang apapun, selalu ada pemimpin yang hanya berdiam diri dan berpangku tangan ketika sejarah sedang dibuat, maka buatlah sejarah untuk negara dan rakyat anda, buatlah sejarah untuk karyawan anda, buatlah sejarah untuk keluarga anda dan buatlah sejarah untuk diri anda sendiri.
Amiiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H