Mohon tunggu...
Dhian Darmastuti
Dhian Darmastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haloo!!This is Dhian

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kunci Sukses UMKM : Wulan Bakery Tingkatkan Laba Lewat Strategi Cerdas Analisis Biaya

11 Desember 2024   19:20 Diperbarui: 11 Desember 2024   20:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Margin kontribusi, yaitu selisis antara harga jual dan biaya variabel, memainkan peran vital dalam menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba. Laporan laba rugi menunjukkan bahwa 70,53% pendapatan digunakan untuk menutupi biaya variabel. Dimana angka tersebut didapat dari :

Rasio Biaya Variabel = Biaya Variabel    x 100%

                                                    Penjualan

Sementara 29,47% (100 – 70,53) sisanya menjadi margin kontribusi, yang digunakan untuk menutupi biaya tetap. Setelah biaya tetap terpenuhi, sisa margin kontribusi menjadi laba bersih perusahaan. Angka ini memberikan ruang strategis untuk merancang efisiensi lebih lanjut, misalnya melalui pengurangan biaya bahan baku atau optimasi proses produksi.

Manajemen Resiko dengan Margin of Safety

Dalam menghadapi ketidakpastian permintaan pasar, Margin of Safety menjadi indikator penting. Apa itu Margin of Safety? Margin of Safety adalah batas aman bagi sebuah perusahaan jika mengalami penjualan dalam batas tertentu, perusahaan tidak akan mengalami kerugian. Margin of Safety dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

= Penjualan – Titik Impas

Dan untuk Rasio Margin of Safety menggunakan rumus :

= Margin of Safety   x 100%

            Penjualan

Dengan metode Margin of Safety, Wulan Bakery dapat mengukur batas aman penjualan sebelum mengalami kerugian. Dari total 500 pcs Banana Muffin, Margin of Safety didapatkan 166 pcs atau 33,2%. Ini berarti penjualan dapat turun 33,2% sebelum perusahaan mencapai titik impas. Strategi ini memberikan fleksibilitas dalam menghadapi fluktuasi pasar, sepert penurunan permintaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun