Berbagai macam huru-hara kehidupan yang kita lalui, nikmati, hingga dapat kita resapi setiap makna demi makna yang ada, adalah sebuah kenikmatan tersendiri yang kita peroleh dalam proses menjalani kehidupan sebagai khalifah di muka bumi ini.Â
Berjalan beriringan bersama jutaan langkah kebaikan sejatinya pasti membawa banyak kemaslahatan entah bagi diri kira pribadi, maupun bagi lingkungan sekitar.
Percayalah kawan, dalam langkah-langkah kebaikan yang menjadi hakikat prinsip kita dalam berjuang, Allah Swt. senantiasa hadir tanpa sedikit pun lepas kendali terhadap perhatian yang Ia beri kepada kita.Â
Tak jarang di setiap langkah perjuangan, kaki kita tersendat-sendat oleh rintangan yang begitu menguji rasa shobarun dalam diri.
Hati kita serasa ingin berteriak sekencang mungkin, membuktikan kepada sebanyak mungkin orang di dunia bahwa kita sedang kecewa, lelah, pasrah, tak tau arah, hingga hampir saja mencapai puncak titik menyerah. Bagaimana jika kita berada dalam kondisi seperti itu? Wajar, sangat wajar di kalangan sebagian besar kita.
Hal yang menjadi "Tidak wajar," adalah ketika kita sukses mencapai titik menyerah. Allah begitu sangat memperhatikan setiap satu dari kita, ketika kita kecewa, dan hanya ingin menghentikan terhadap apa yang sudah kita mulai. Allah akan selalu tau apa yang kau rasa, ungkapkanlah segala peluhmu kepada Allah Swt. semata kawan.Â
Sebab, hanya Allah lah yang mengetahui seluruh isi hati dan pikiranmu. Hanya Allah lah yang memahami bagaimana kondisi yang kau alami, dan situasi yang kau hadapi.Â
Jangan sampai kita semakin menjauh dari-Nya, segala kekecewaan yang datang menyapa, hanya dapat terobati dengan izin-Nya, ridho-Nya, dan kuantitas usaha yang kita kerahkan.
Seberapa dekatkah kita menyuguhkan jutaan doa yang kita pinta?
Seberapa banyakah sujud syukur dan refleksi yang kita lakukan?
Jangan menjauh dari Allah, sekali pun kekecewaan yang kau rasa sudah di ujung tanduk. Ungkapkan segala rasa kepada-Nya, karena hanya Allah Swt. yang mampu menjawab segala kesah yang kita rasa. Jangan mencoba menjauh dari Allah, sekali pun dirimu sedang ditimpa kekecewaan.Â