Dunia digital sudah menjadi bagian dari hidup generasi muda. Dan ini semakin terbukti dari bagaimana kehidupan kita menjadi semakin “digital”. Telepon diganti dengan video call, emails dan instant messenger menjadi cara utama berkomunikasi bisnis, bahkan kehidupan personal yang sekarang dimasukkan ke dunia digital.
Meluasnya penggunaan digital juga merangkul semua kalangan. Mulai dari yang muda hingga tua dan dari Sabang sampai Merauke. Bahkan masyarakat pedesaan pun sudah mereferensi internet jadi acuan keminiman informasi. Namun, penggunaan informasi yang masih terbatas seperti halnya ikut bergabung dalam media sosial masih kurang maksimal pengambilan manfaatnya. Padahal dengan keluasan cakupan digital, penggunanya pun bisa menjadi pelaku pasar. Indonesia yang notabene Negara berpenduduk terbesar keempat juga sangat membutuhkan kecanggihan digital ini. Pemerataan informasi dan kemudahan transaksi adalah acuannya. Celah inilah yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi ladang income yang lebih besar.
Persaingan bisnis pasti ada. Menjamurnya pelaku usaha di bidang ini tak menampik akan semakin kecil keuntungan bisa diraih. Banyaknya portal mulai dari yang serius hingga cap cus bikin persaingan makin semangat. Disinilah peran seorang digital expert diperlukan. Ialah orang yang bisa memberi konsultasi bisnis secara mendalam tentang market online atau social media dan menggunakan insight untuk membangun bisnis secara online.
Dari insights, kita bisa tahu kebutuhan dari sebuah market. Di mana ada kebutuhan, ada kesempatan juga untuk individu, atau perusahaan, atau brands untuk mememenuhi kebutuhan tersebut. Belajar dari pengalaman Andreas Christiadi, seorang digital expert, yang berpengalaman, ia mengaku dalam membangun bisnis yang sangat krusial adalah pengalaman, bukan pendidikan. Karena dari sanalah terobosan baru itu biasanya muncul. “Membaca dan berdiskusi dengan mentor-mentor atau teman kerja. Belajar dari case studies di Negara yang secara digital lebih maju juga sangat membantu,” jelasnya.
Salah satu terobosan besar Andreas ialah saat ia menjadi person in charge di Systec Group. Secara total, ia berani mengubah konten dan tampilan TalkMen, sebuah portal yang semula bicara berita umum beralih membahas gaya hidup cowok. Ditambah dengan perubahan tagline mensiklopedia menjadi male life style ternyata mendapat respon sangat positif. Traffic websitenya pun semakin naik.
Bisnis didgital tak jauh beda dengan bisnis lainnya. Berani memulai adalah kunci utamanya. Polesan sana sini memang diperlukan, asal tetap meluaskan network, menjaga dan membangun kepercayaannya. Seperti halnya moto hidup Andreas. (ds)
Interview with: Andreas Christiadi, CEO & Founder portaholics.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H