Banyak sekali softskill yang bisa dipelajari dalam menunjang kehidupan yang cukup bernilai. Salah satu softskill paling penting yang perlu untuk dikembangkan seiring waktu berjalan adalah mempelajari ilmu psikologi. Kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan orang lain secara positif, saling mendukung satu sama lain, mengembangkan kemampuan satu sama lain. Psikologi adalah sebuah kata yang menjelaskan bagaimana seseorang berpikir dan alasan dibalik tindakan yang telah dilakukan. Menurut American Psychological Association (APA), Psikologi adalah sebuah ilmu tentang pikiran dan tingkah laku.
Pentingnya psikologi untuk dapat memahami orang lain
Berdasarkan definisi di atas dengan mempelajari psikologi seseorang akan belajar dorongan internal dan keinginan yang mendorong untuk melakukan sesuatu. Hal itu akan mendorong rasa empati pada orang lain dan mengurangi berburuk sangka pada orang lain karena bertindak tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
Mengetahui atas alasan dibalik orang lain bertindak akan membentuk suatu hubungan yang harmoni. Baik kepada siapapun itu.
Manfaat lain yang bisa didapatkan adalah seseorang dapat memberikan edukasi yang baik kepada anak. Untuk menjadi orang tua yang lebih baik, dengan mempelajari perkembangan emosional seorang anak bukanlah hal yang sia-sia. Tentu saja mereka dapat tumbuh menjadi seseorang dengan emosional yang matang.
Selain itu, seseorang dapat menjadi seorang komunikator yang baik. Komunikator yang baik disini bukanlah sebatas apa yang perlu dibicarakan pada orang lain, tetapi bagaimana seseorang menginterpretasikan bahasa tubuh, nada bicara, ekspresi wajah, dan kontak mata, dan pilihan yang diambil dari orang lain.
Mempelajari psikologi dalam kehidupan sehari-hari
Learning is an active process
Sebuah penelitian psikologi menyebutkan bahwa seseorang dapat menyerap pengetahuan dengan efektif ketika memikirkannya secara aktif dengan menguraikan makna didalamnya dan menghubungkannya dengan suatu hal yang lain. Dalam hal disini adalah dengan aktivitas sehari-hari. Berbagai bentuk interaksi positif hingga negatif yang telah terjadi dalam satu hari.
Terdapat suatu fenomena yang disebut self-reference effect. Fenomena ini merupakan sebuah metode saat seseorang dapat mempelajari suatu hal dengan baik dengan mengaitkan pada suatu hal yang menjadi passion atau hal yang membuatmu tertarik.
Mungkin sebagai contoh, ada seorang teman yang secara acak menertawakanmu disaat itu hanyalah sebuah kesalahan kecil, mungkin kamu akan merasa tidak enak hati ketika dia bahkan melakukannya di depan banyak orang. Salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya adalah dengan mempelajari alasan dia melakukan hal itu padamu.
Mungkin itu sedikit informasi yang semoga bermanfaat bagi pembaca dan mampu menjalani hidup dengan santai tetapi serius.
Mari kita semangat untuk saling memperbaiki diri.
Salam literasi