Mohon tunggu...
Park Ha
Park Ha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just try to be slow

INFP

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Habit Loop: Membangun Kebiasaan dengan Daily Goals

25 September 2023   22:29 Diperbarui: 25 September 2023   22:39 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apresiasi adalah salah satu komponen untuk membentuk sebuah HABIT LOOP. HABIT LOOP adalah sebuah lingkaran komponen pembentuk kebiasaan yang terdiri atas trigger, action, dan reward. Dengan menerapkan salah satu komponen tersebut, ruang lingkup HABIT LOOP secara tidak sadar telah berada di bawah genggaman dan proses membentuk kebiasaan lebih menyenangkan.
Jika kamu cukup kreatif, memberikan apresiasi dapat menjadi sebuah motivasi yang dapat diterapkan pada kebiasaan apapun:
- Memakan coklat setelah berolahraga
- Membeli mesin kopi berbasis waktu, yang baru diseduh saat bangun di pagi hari
- Bermain selama 15 menit setelah bekerja selama 90 menit
Jika menerapkan hal tersebut, secara tidak sadar seseorang telah berada dalam habit loop, dan kebiasaan telah terbentuk.

Sebagai bentuk latihan, cobalah bertanya pada pada diri sendiri:
- Hal apa yang menjadi pendorong atau pengingat saya setiap akan memulai?
- Apa sajakah yang bisa saya lakukan untuk membuang hal yang dapat menghambat itu?
- Apresiasi positif apa yang bisa saya dapatkan untuk mendorong saya mempertahankan rutinitas ini?

Jika ketiga pertanyaan tadi telah terealisasikan dengan baik, sedangkan rutinitas masih belum dapat dilakukan, berikut kemungkinan yang terjadi:
Menetapkan tujuan dan harapan yang tidak realistis
"Saya akan menghasilkan uang senilai 100 juta dalam 12 bulan, meskipun saya belum pernah meluncurkan bisnis apapun"
"Saya akan menghasilkan uang senilai 10 juta dengan menerbitkan 10 buku tahun ini, meskipun belum ada satu pun buku yang pernah diterbitkan"
"Saya akan menurunkan berat badan 10 kg dengan berlari maraton dalam bulan ini, meskipun saya tidak pernah menjaga pola makan, dan tidak pernah berolahraga sekalipun"

Ketika mendengarkan contoh di atas, tentu banyak orang yang tak perlu berpikir panjang, bahwa itu hanya omong kosong. Sayangnya, pemikiran banyak orang ketika ingin membentuk kebiasaan berdasarkan pola pikir demikian.

'Kebiasaan' sebenarnya adalah capaian aktivitas yang dilakukan sehari-hari atau yang dikenal sebagai rutinitas.

Jika memang memiliki tekad yang kuat untuk membentuk suatu kebiasaan baru, tentu saja pendekatan yang lebih realistis harus diterapkan.
Menentukan tujuan penting dengan mempertimbangkan 'Alasan' dibalik kebiasaan perlu dicapai. Sebagai contoh, tentukan tujuan menjadi seorang dokter. Apakah menginginkan sebuah ketenaran, material, jabatan, kepuasan, kemanusiaan, dan lain-lain. Mempertimbangkan alasan di balik itu meningkatkan dan mempertahankan motivasi, serta menjaga diri dari hambatan dalam membentuk sebuah kebiasaan baru.

Referensi:
https://www.forbes.com/sites/quora/2018/02/13/the-science-behind-adopting-new-habits-and-making-them-stick/?sh=6a2a2ccd43c7
https://hbr.org/2021/02/what-does-it-really-take-to-build-a-new-habit
_____________________________________ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun