Mohon tunggu...
Dhey
Dhey Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I write anything I want

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Terima Kasih Banyak Kompasiana!

28 Agustus 2014   14:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:18 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr.wb

Kembali lagi bertemu pagi, menikmati sejuk hangatnya sinar mentari ditemani segelas teh dan semangat untuk menatap hari baru tentunya! Saya sudah suka Kompasiana sejak lama, dan baru kali ini saya  mencoba menulis disini, soalnya 'gregetan' ingin ikut berbagi gagasan yang siapa tahu saja bisa memberi kontribusi untuk orang banyak. Minimal bisa berbagi dengan apa yang ada di pikiran saya.

Kita semua pasti sudah muak dengan pemberitaan entah itu politik, korupsi dan yang paling terbaru ini adalah mengenai naiknya harga BBM. Waw saya sebagai pengguna sepeda motor harus siap-siap mengatur pengeluaran dompet lagi deh. (Maklum mahasiswa).

Tapi disini saya bukan mau ngomongin BBM, saya cuma ingin menuliskan kesan pesan saya selama membaca berbagai macam artikel di Kompasiana ini.

Pertama tentunya saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk situs ini, ditengah minimnya semangat membaca masyarakat dan tidak adanya sarana bagi masyarakat biasa untuk 'bersuara', Kompasiana hadir sebagai wadah bagi kita untuk berekspresi. Pokoknya terima kasih ya!

Kedua, saya termasuk kelompok orang yang sangat suka membaca, namun tidak mempunyai cukup rezeki untuk membeli buku-buku bagus yang harganya selangit (hiks). Walaupun sudah ada e-book dan segala kemudahan lain, saya tetap lebih nyaman membaca buku. Ingin sekali saya membaca buku orang-orang hebat dan mendalami gagasan-gagasan mereka, ingin ke perpustakaan tapi memangnya masih ada perpustakaan umum ya? Huh saya benci dengan pembangunan mall-mall besar, tapi justru melupakan perpustakaan yang padahal nantinya menjadi investasi besar untuk negeri ini. Sakit hati saya ini cukup terobati dengan adanya Kompasiana, dengan modal pulsa internet saya sudah dapat menikmati gagasan-gagasan orang-orang hebat yang ingin sekali saya temui satu-persatu dan saling bertukar pikiran. Terutama di dunia pendidikan!

Dan yang terakhir, kehadiran Kompasiana membuat masyarakat yang tadinya hanya menjadi 'silent reader' jadi ikut termotivasi untuk membuat tulisan-tulisan yang nantinya dibaca orang banyak. Secara tidak langsung Kompasianer yang sudah pro menularkan semangat menulis kepada kita-kita yang masih hanya menjadi penikmat tulisan (saya contohnya he he). Walau tulisan saya ini masih berantakan setidaknya inilah yang ingin saya utarakan.

Namun mirisnya, teman-teman di kampus saya, dan dunia masyarakat, masih awam dengan keberadaan situs Kompasiana. Mereka justru lebih fasih berfacebook atau bertwitter ria. Namun aku tidak akan lelah mengenalkan Kompasiana!

Semoga tulisan-tulisan di Kompasiana semakin inspiratif dan sekali lagi terima kasih banyak sudah menjadi pelita dalam kegelapan! Aku pun juga akan belajar menulis disini. Salam Kompasianer.

Wassalamualaikum wr.wb

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun