Mohon tunggu...
Ongky Saputra DEWO
Ongky Saputra DEWO Mohon Tunggu... karyawan swasta -

HR Staff in Universitas Paramadina - Traveller - Bike to Work

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Birokrasi Perusahaan, Si Kecil dan Si Banyak?

27 November 2015   17:43 Diperbarui: 27 November 2015   18:30 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salam sapa dari saya untuk rekan-rekan pembaca yang selalu dilindungi oleh Allah SWT, semoga harinya selalu diberi kelancaran dan kesehatan. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai Birokrasi di Sebuah Perusahaan yang cukup membuat saya menarik setelah mendengar seorang yang memberi saya inspirasi untuk menulis artikel ini berkata "Lah kenapa gak anda saja yang membagikan berkas itu dan menjelaskanya, lagian hanya 8 bagian kali disini". Cukup mudah mengucapkan hal itu dan saat saya mendengarnya pun sedikit membuat saya bertanya kembali, bahwa "Apakah pekerjaan anda? Sesibuk itukah untuk datang keruangan saya? jika memang sibuk kenapa tidak mau bertukar posisi dengan saya?". Pertanyaan itu yang terniang dalam pikiran saya hingga artikel ini pun saya tulis.

Saya pernah berada di posisi mereka dan itupun membuat saya merasa birokrasi itu cukup sulit jika hanya menunggu dan saya seharusnya mengetahui bagaimana tetang yang sibuk dan bukan menyibukkan diri. Dalam perusahaan yang pasti memiliki bagian-bagian yang cukup banyak dan saling terkait satu sama lain sehingga butuhlah sebuah jalur koordinasi agar setiap alur birokrasi itu berjalan dengan baik. Sebelum jauh membahas Birokrasi sebaiknya kita mengetahui Birokrasi itu. Menurut Wikipedia Birokrasi berasal dari kata bureaucracy (bahasa inggris bureau + cracy), diartikan sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai komando engan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer. Dari penjelaskan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Birokrasi adalah hal penting dalam perusahaan agar seluruhnya dapat berjalan dengan baik demi kelancaran perusahaan itu juga. Dalam sebuah Birokrasi banyak sekali akan bertemu dengan Departemen/Bagian yang Ramping (KECIL) atau yang Gendut (BANYAK) sehingga seharusnya saling mengetahui beban kerja rekan kerjanya yang lain bukan saling timpang. Oleh karena itu dalam sebuah organisasi perlu diperhatikan tentang solidaritas terkait rekan kerja karena kita perlu ketahui kembali birokrasi merupakan rantai komando yang sangat membutuhkan adanya komunikasi antar karyawan yang baik jangan seakan-akan hanya untuk memerintah dan menjadi duri dalam daging bagi yang diperintah. Dalam Perusahaan tidaklah ada sebuah kaya "'I'm your Boss" tetapi yang ada hanya "I'm Your Leader and Your Partner". Kembali lagi dalam sebuah Perusahaan atau Organisasi kecil sekalipun sangatlah penting tentang Komunikasi itu untuk menciptakan iklim yang saling membantu dalam tumbuh kembang perusahaan itu sendiri. Karyawan adalah modal terpenting dalam sebuah perusahaan dan membinanya dengan cara komunikasi yang baik.

Dalam permasalahan ini yang mungkin hal kecil dibuat jadi bersalah (hehee) adalah bagaimana kita berbicara dengan baik antar teman kerja, berkomunikasi yang baik akan membuat segala permasalahan ataupun hal rumit dapat terpecahkan karena rekan kerja itu adalah keluarga terdekat kita yang akan membantu kita dalam keadaan paling rumit sekalipun dalam sebuah perusahaan.

Demikian artikel singkat ini. Semoga dapat menjadi pembelajaran bahwa Birokrasi itu adalah Komunikasi yang harus dijalani dengan baik dan jangan sampai muncul Si Kecil dan Si Banyak yang membuat setiap bagian ada kesibukan sendiri-sendiri sehingga merasa bagian lain tidak sibuk dan tidak senyaman bagian saya. Terima Kasih atas pembaca sekalian.

 

Salam,

Dewo

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun