Mohon tunggu...
Dhevi Anggarakasih
Dhevi Anggarakasih Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dhevi Anggarakasih

Just want to be the best version of me

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

The Silkworn - Ketika Cormoran Strike Kembali Beraksi

26 Januari 2015   06:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terlintas dalam pikiran anda ketika novel yang anda tulis membuat banyak orang merasa tidak nyaman, membuat banyak orang gusar, membuat banyak orang marah dan ingin melenyapkan anda dari muka bumi ini?

Itulah yang terjadi pada seorang novelis bernama Owen Quine yang tiba-tiba saja menghilang saat sedang berusaha untuk menerbitkan naskahnya Bombyx Mori – The Silkworn.

Adalah seorang detektif partikelir yang nota bene adalah seorang mantan tentara, Cormoran Strike – tokoh sentral dalam novel ini, yang tergelitik untuk menyelidiki lenyapnya sang novelis.

Dibantu oleh assistennya yang cantik dan terkadang membuatnya galau - Robin Ellacott, mereka berdua akhirnya menemukan benang merah antara hilangnya sang novelis dan naskah yang akan diterbitkannya. Naskah yang melibatkan banyak orang penting di dalamnya, naskah yang akan membuat kehidupan banyak orang terguncang.

Petualangan mereka dimulai ketika secara impulsif Cormoran Strike menyanggupi permohonan Leonora Quine, sang istri novelis untuk mencari suaminya yang hilang dan ditemukannya sang novelis dalam keadaan mengenaskan, dibunuh secara keji dan brutal dengan cara yang persis sama seperti tokoh utama dalam naskah yang ditulisnya.

Tapi siapakah yang begitu tersinggung, begitu terganggu, begitu memiliki dendan kesumat sehingga tega menghabisi nyawa sang novelis secara tragis? Apakah sang istri, perempuan simpanan sang novelis, penerbit, agen atau novelis lain yang merupaka pesaingnya?

Dengan keterbatasan fisiknya dan daya analisanya yang tajam serta koneksinya di dunia penerbitan dan kepolisian, Cormoran Strike bersama sang assisten, Robin Ellacott berhasil mengungkap misteri terbunuhnya sang novelis.

The Silkworn - Ulat Sutra, buku setebal 532 halaman adalah buku kedua yang ditulis oleh J.K Rowling sang pencipta Harry Potter dengan menggunakan nama samaran Robert Galbraith. Buku pertamanya The Cuckoo's Calling - Dekut Burung Kukuk laris manis di pasaran dan menjadi the best seller nomor 1 internasional.

Seperti karya-karya sebelumnya Robert Galbraith alias  J.K Rowling mampu membuat para pembaca menantikan petualangan yang akan dialami oleh Cormoran Strike dan  Robin Ellacott selanjutnya. Dan buat saya pribadi, saya lebih penasaran dengan hubungan pribadi antara sang detektif dan asistennya ini. Akan adakah romansa yang intens diantara mereka berdua? Well, mari kita tunggu karya Robert Galbraith selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun