Berbicara tentang orang-orang terkasih artinya berbicara tentang kebahagiaan mereka. Tentang hal-hal terbaik yang bisa kita persembahkan. Tentang perlindungan yang bisa kita berikan.
Tentang masa depan terjamin yang bisa kita persiapkan dan tentang meminimalisir berbagai faktor risiko yang tidak menyenangkan yang mugkin akan mereka hadapi. Dan semua itu mengingatkan saya pada asuransi jiwa. Dalam hal ini asuransi jiwa yang saya maksud adalah Asuransi Primajaga dari Bank Danamon.
Saya mengenal asuransi sejak dua puluh tahunan silam, saat itu saya baru mulai bekerja di sebuah hotel bintang empat di kawasan Bekasi. Waktu itu literasi keuangan saya masih minim dan pengetahuan saya tentang manfaat asuransi masih sangat terbatas, sehingga kemudian saya mengambil asuransi dengan premi yang tidak sanggup saya bayar dan membiarkan saja polis saya hangus tak berbekas ditelan ketidakpahaman.
Tapi, seiring dengan jalannya waktu, saya mulai mempelajari lebih dalam tentang berbagai asuransi. Tentang manfaatnya kelak. Apalagi saat itu saya harus mendukung keuangan keluarga.
Bagaimana nanti kalau terjadi sesuatu pada saya? Bagaimana nanti kalau saya tiada? Siapa yang akan membayarkan ini itu saat proses pemakaman saya? Kewajiban-kewajiban saya? Uang sekolah adik-adik saya? Keperluan pokok ibu dan ayah? Serta banyak hal lainnya. Dan menurut saya, untuk dapat mengatasi kekhawatiran-kekhawatiran saya tersebut Asuransi Jiwa adalah jawabannya.
Kenapa Asuransi Jiwa?
Memang, kebutuhan akan asuransi jiwa di negara kita ini belum cukup populer bagi masyarakat Indonesia yang lebih mengenal BPJS Kesehatan atau BPJS Ketenagakerjaan yang kepesertaannya juga dikenal karena sedikit memaksa. Mungkin karena asuransi jiwa tidak bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh para pesertanya sehingga terkesan buang-buang uang percuma.
Mungkin masyarakat kita yang komunal masih menganggap semuanya akan baik-baik saja  bahkan saat jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan terhadap kita. Toh saat ini kita terlihat baik-baik saja. Toh ada sanak keluarga yang bisa dimintai bantuan dan lain sebagainya. Padahal kita tidak bisa menyerahkan tanggung jawab kita pada orang lain begitu saja.
Padahal kita tidak bisa begitu saja merelakan kebahgiaan dan masa depan orang-orang tercinta kita di tangan orang lain yang belum tentu juga memiliki kemampuan atau keinginan untuk membantu. Bahkan saat kita tiada.
Di sinilah Asuransi Jiwa akan berperan dan memberikan manfaatnya saat kita tidak mampu lagi melakukan berbagai aktifitas atau bahkan tutup usia : mengambil alih peranan kepala keluarga dalam memberikan dukungan finansial -- memastikan keberlangsungan hidup dan masa depan orang-orang tercinta kita.