Mohon tunggu...
Dhevi Anggarakasih
Dhevi Anggarakasih Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dhevi Anggarakasih

Just want to be the best version of me

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pahlawan Itu Bernama Go-Food

3 Juni 2018   23:36 Diperbarui: 3 Juni 2018   23:44 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Awal April 2018 yang lalu, salah seorang adik lelaki saya harus dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran pencernaan akut dan radang paru-paru. Pada saat yang sama, kami juga sedang merawat ayah yang terkena serangan stroke di rumah sakit lainnya. Bisa dibayangakan repotnya kami - saya, ibu, adik lelaki saya yang lain serta adik perempuan saya harus berbagi tugas merawat dan menjaga mereka di rumah sakit yang berbeda. 

Padahal, pada awal masa perawatan,  kami tidak saja harus bolak balik ke laboratorium, bolak balik ke apotek, mengurus administrasi, menjaga adik saya yang terkadang hilang kesadaran, membantu ayah yang belum bisa ke kamar mandi sendiri dan hal lainnya yang membuat kami sukar beranjak.

Tidak sempat mandi, tidak sempat makan, tidak juga sempat merasa lelah, itu pasti. Yang terpikirkan hanyalah menyelamatkan nyawa ayah dan adik tercinta.

Hampir tengah malam, saat saya harus antri hasil lab dan bisa sedikit bernafas ketika terlintas bahwa kami semua belum sempat makan sejak pagi. Tidak sempat kepikiran juga tadi untuk membawa bekal karena harus menggotong adik dari IGD ke IGD.. 

Wah gawat..Kalau saya dan adik saya belum sempat makan, pastilah ibu dan adik saya yang satunya juga seperti itu. Bagaimana kalau kami semua jadi jatuh sakit? Tapi untuk pulang ke rumah dan menyiapkan makanan bukan hal yang memungkinkan saat itu. Apalagi, jarak rumah kami yang tidak dekat dari kedua rumah sakit tersebut.

Tadinya sempat terpikir, untuk membeli saja makanan yang biasanya dijual di dekat rumah sakit. Tapi jam segitu, memangnya masih ada yang buka? Dan memangnya cukup hygiene? Hm..

Dan saat itulah saya teringat akan Go Food. Layanan Go Food yang biasa menjadi andalan saya dan suami saat kami masih punya banyak pekerjaan yang menumpuk dan tidak sempat beranjak ke mana-mana tapi enggan mati gaya karena kelaparan. Layanan Go Food yang biasa menjadi sumber referensi kami, untuk mencoba berbagai menu terbaru yang bahkan tadinya belum pernah kami dengar namanya. 

Jadi, begitulah walaupun tidak yakin ada layanan Go Food di Cirebon, ga ada salahnya saya pikir untuk saya cek di aplikasi Go Jek yang ada pada smartphone saya.  Ternyata bukan saja layanan tersebut telah tersedia, tetapi juga masih banyak pilihan resto-resto yang buka walaupun sudah menjelang tengah malam. Saya pun menelpon ibu dan  adik perempuan saya yang berada di rumah sakit lain untuk menawarkan beberapa pilihan menu yang ada. 

Buat mereka berdua yang belum pernah mencoba layanan Go Food, rasanya bukan saja seperti sebuah keajaiban tetapi juga seperti diulangtahunin karena bisa makan menu pilihan saat tengah malam tanpa harus ke mana-mana, tanpa harus beranjak meninggalkan ayah di kamarnya. Bahkan, tanpa mereka sendiri memilki aplikasinya pada handphone mereka!

Jadi, kalau kami sekeluarga menganggap bahwa layanan Go Food adalah Pahlawan kami, rasanya itu tidak berlebihan bukan? Mengingat banyak hal penting bisa tetap kita kerjakan tanpa melewatkan waktu makan, setuju?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun