Oleh Kak Julian Roelivan Sati
Rasa malas memang kadang sulit untuk dikendalikan, tapi orang jepang punya teknik untuk menghadapi rasa malas itu, mereka punya 6 teknik untuk menghadapi rasa malas.Â
Jepang dikenal dengan negara yang memiliki etos kerja yang kuat dan disiplin tinggi, tapi bukan berarti orang jepang tidak pernah merasakan malas, justru mereka mempunyai beberapa cara yang khas utuk menghadapi rasa malas ini.
Teknik-teknik ini berasal dari berbagai konsep budaya dan filosofi  jepang, yang bisa kita coba terapkan juga dalam kehidupan kita sehari-hari.
1. Ikigai
Ikigai merupakan inti dari semua motivasi di jepang, secara harfiah ikigai terbagi menjadi dua kata yaitu iki (nilai) gai (kehidupan) dan ikigai banyak diartikan menjadi the reason for being ( alasan untuk hidup).
Konsep ikigai mempertanyakan kepada kita alasan untuk hidup atau dalam kata lain tujuan apa yang membuat kita semangat untuk bangun setiap pagi, kalau dipikir-pikir rasa malas muncul karena kita benar-benar tidak punya alasan mengapa kita harus mengerjakan sesuatu, dengan menerapkan ikigai maka kita punya tujuan yang lebih dalam dari sekedar mengerjakan tugas atau pekerjaan kita.
Ikigai dapat diaplikasikan dengan cara mengintegrasikan 4 elemen penting yaitu, what you love (apa yang kamu cintai),  what you are good at (apa keahlian kamu), what the world needs (apa yang  dibutuhkan dunia), dan what you can be paid for (apa sesuatu yang kamu bisa kamu dapatkan untuk finansial).
Filosofi ikigai mengajarkan kita bahwa dengan memenuhi 4 elemen ini dalam kehidupan, maka akan membawa kehidupan yang bermakna dan penuh dengan kepuasan, artinya kamu perlu untuk mengejar dan menggabungkan passion dari apa yang kamu cintai dengan mission (apa yang dunia ini butuhkan) demi memenuhi vocation (yang bisa memenuhi finansial kamu dna menjadikannnya profession (yang menjadi keahlian kamu). Ke empat aspek ini harus kamu miliki untuk mencapai cara hidup ikigai yang utuh.
2. Shinrin Yoku
Shinrin Yoku berasal dari  dua kata yaitu Shinrin (hutan) dan Yoku (mandi), jadi shinrin yoku memiliki makna memandikan diri kita dengan suasana hutan, dengan cara menghabiskan waktu kita dialam, seperti  menikmati ketenangan saat di dalam hutan, kita sering lupa terkadang rasa stress terjadi karena pikiran dan otak kita sedang overload, orang jepang percaya , bahwa alam memiliki energi untuk membantu menyegarkan pikiran kita, ketika kalian sedang merasa malas atau overload cobalah untuk keluar dan jalan jalan ke area taman kota atau area yang hijau, ini akan membantu menurunkan stress yang biasa menjadi penyebab utama rasa malas, juga reset yang menunjukan bahwa menghabiskan waktu di alam dapat menurunkan level hormon stress, membawa energi baru, dan membuat hidup kita lebih fokus ketika kembali melakukan pekerjaan atau task-task nya kita.