Oleh Kak Jingga
Perasaan kesepian itu tidak bisa kita kontrol, datang secara tiba-tiba.
Perasaan kesepian di umur 20 an ini ternyata normal, karena di umur kita yang segini, kita banyak mengalami perubahan.
Ketika kamu sedang ada di fase bingung, mau apa untuk masa depan kamu, dan kamu belum menemukan jawabannya sekarang, itu wajar banget, karena kita sedang berada di posisi transisi terbesar dalam hidup kita, terkadang rasa sepi ini bikin kita merasa gagal, overthinking tentang merasa pertemanan sekarang menjadi tak sebanyak dulu, kak jingga ingin mengatakan, bahwa rasa sepi dan kesepian kita tuh bukan berarti kamu gagal, bukan tanda gagal kamu, jadi ini tuh sebenarnya sinyal kalau kita berada di fase penting dalam hidup kita, karena kita terus bertumbuh, meskipun rasanya memang tidak nyaman, tapi seiring dengan berjalannya waktu kita akan terbiasa. Dan kak jingga, ingin mengajak teman-teman sekalian untuk tidak melihat bahwa kesepian itu sesuatu yang buruk, melainkan masa dimana kita bisa menenangkan segala kekacauan yang ada di dalan pikiran kita, terkadang hidup memang rumit, kadang ada saja yang memenuhi pikiran kita, entah itu pekerjaan, hubungan, ekspektasi orang lain terhadap kita, jadi ini waktu yang tepat untuk kita membereskan semua itu.
Kesepian menurut kak jingga itu adalah tombol pause dalam kehidupan kita.
Bukan berarti kita anti sosial atau tidak punya teman, tapi lebih ke momen kita tuh bisa tarik nafas dan mendengarkan diri sendiri, seperti sebenarnya apa yang aku mau dalam hidup ini, apa sih yang membuat aku overthingking akhir akhir ini, apa sih yang aku mau, dan yang paling penting adalah bagaimana caranya aku berdamai dengan semua perasaan ini.
Seringkali kita tuh merasa takut dengan kesendirian, padahal ini momen yang pas untuk kita self care, untuk tidak selalu memikirkan perkataan orang lain, ini waktu yang pas untuk kamu memikirkan diri sendiri.
Kita tuh kadang sering lari dalam rasa sepi, entah itu kita sibuk scrolling medsos, mencari distraksi, dan kadang masuk kedalam hubungan yang tidak sehat, ketika kamu mencoba untuk lari dari rasa sepi itu, itu tidak akan hilang, itu akan terus mengikuti kamu, jadi kamu harus peluk rasa sepi itu, kamu harus duduk dengan tenang, dan mendengarkan diri sendiri tentang apa yang kita rasakan, awalnya mungkin tidak nyaman, ngobrol dengan diri sendiri untuk yang tidak pernah melakukan nya, tapi percayalah hal ini bisa membuat kamu jauh lebih kenal dengan dirimu sendiri, dan kita tidak bisa untuk terus menerus menginginkan hal yang  membuat kita hanya sekedar nyaman, kadang kita perlu untuk melewati rasa ketidaknyamanan ini,  untuk sampai ke titik yang dimana kita benar-benar nyaman dengan diri kita, hidup kita.
Jadi tolong coba peluk perasaan sepi itu, rasa sepi itu, coba duduk bersama perasaan kamu, pikiran kamu dan semuanya, dan coba tanyakan kepada dirimu sendiri apa yang sebenarnya kamu butuhkan, apa yang kamu rasakan, dan jadikan perasaan sepi ini menjadi hal yang positif bagi kamu, jangan malah sebaliknya, malah kamu mengurung diri, down, malas olahraga, dan bahkan untuk jalan-jalan pagi saja kamu tidak melakukannya,
jangan sampai rasa sepi itu membawa kamu ke hal-hal negatif, cobalah untuk banyak refleksi diri.
Pesan dari kak jingga adalah jangan takut dengan perasaan sepi ini, karena bisa jadi momen dimana kamu lebih kenal, lebih tahu, lebih dekat dengan dirimu sendiri, ataupun kamu akan lebih mengetahui apa yang benar-benar penting dalam hidup kamu, karena begitu kamu tahu semua hal ini, kamu akan lebih mengenal diri kamu sendiri, dan kamu tidak akan gampang goyah tentang orang lain, pikiran orang lain tentang kamu, dan akan jauh lebih kuat, karena kamu sudah mengenal dirimu sendiri, sudah tahu apa yang kamu mau, jadi perkataan orang lain kamu begini, kamu begitu, udah tidak mempengaruhi kamu lagi, dan satu hal yang ingin kamu tahu, dan kamu ingat adalah kamu tidak pernah sendirian di dalam fase ini, dan tidak pernah sendirian untuk merasakan pernah mengalami perasaan ini, perasaan ini sudah banyak dirasakan oleh orang lain , bahkan untuk kak jingga sendiri yang sudah pernah merasakannya, dia tahu betul bagaimana rasanya, jadi aku yakin aku, kamu dan kita semua bisa melewati fase ini dengan baik.
Alhamdulillah Alla Kulli hal, semoga tulisan ini bisa bermanfaat, ambil baiknya, buang buruknya.
Kalian wajib nonton juga videonya nih, aku simpan link nya di bawah ini ya, makasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H