Mohon tunggu...
Dhevi Yulia
Dhevi Yulia Mohon Tunggu... Administrasi - Laksana Mutiara Yang Tersimpan Baik

Semoga Tulisan ini bisa bermanfaat. Bismillahirrahmanirrahim ✨

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Healing Stress

6 November 2024   11:30 Diperbarui: 6 November 2024   15:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/uDQHHsTz9E5vWVhs6Input sumber gambar

Healing Stress

Oleh Ustadz Sonny Abi Kim

Healing mempunyai makna yang mendalam bukan hanya sekedar jalan-jalan.

Healing adalah proses pemulihan diri, sebuah perjalananan kedalam diri yang disebutkan dengan inner journey, yang efeknya proses itu akan memulihkan fisik kita, memulihkan kondisi mental kita, kondisi emosional kita, sampai memulihkan jiwa kita, memulihkan kesadaran spiritual kita, artinya memang ada sebuah kondisi yang perlu disembuhkan, baik disitu ada sakit, baik luka fisik maupun psikis.
Dan luka maupun sakit sebenarnya itu adalah sebuah kebaikan, itu bagian dari sebuah ujian, output dari sebuah ujian tersebut adalah kalau respon kita tepat itu akan menjadikan kita hamba yang lebih baik, dan sekali lagi respon itu selalu dimulai dari dalam pikiran, perasaan, baru setelah itu sikap, tindakan dan pada akhirnya akan berpengaruh pada hasil.

Kenapa Healing itu perlu dan penting?
Karena diantara hal utama yang memberatkan kita atau menghalangi langkah kehidupan kita itu adalah beban batin, banyak orang yang tidak mampu berupaya menjadi diri yang lebih baik, karena terkunci oleh beban batin negatif yang tidak bisa atau tidak mau dia lepas, dan pada akhirnya beban batin tersebut berdampak pada kesehatan fisik, strata tertinggi dalam kesehatan itu, bukan hanya sekedar sehat fisik, tetapi juga afiyat, betapa banyak kita sering mendengar kata sehat wal afiyat dalam agama islam, berapa banyak orang yang sehat badannya tapi gelisah pikirannya, resah hatinya, cemas siang dan malam, karena pada badan yang sehat belum tentu ada jiwa yang sehat.

Maka diantara doa yang paling penting dari Sayyidina Abu Bakat adalah " Mohonlah ampunan dan afiyat, sesungguhnya seorang hamba tidak memperoleh karunia yang lebih baik setelah memperoleh yaqiin dari menerima afiyat"

Sehat lahir batin yang digunakan dalam jalan ibadah.
Kita sering melupakan urusan qalbu, inner game, padahal diantara permintaan yang paling Allah senangi kata para Ulama adalah permohonan diberikan afiyat sehat jiwa raga, ketenangan pikiran dan perasaan kelapangan dada dan mental kita, bahwa yang namanya ujian, kesulitan, beban itu adalah watak asli dari kehidupan yang mungkin kita terluka karenanya, ada masanya kita mengalami luka, kesedihan, kecemasan tapi kita selalu harus yakin, pada setiap ujian itu selalu pas takarannya.

Masalah itu selalu ada, tapi bukan itu masalahnya.
Bagaimana Allah menciptakan kita dalam hidup ini untuk beribadah, untuk menghamba, untuk menjadi khalifah, untuk memimpin, untuk loving others menjadi rahmah, mengasihi sesama, Rahmatan lil Alamin bahkan, bukan sekedar Rahmatan lin nas atau Rahmatan lil muslimin, itulah frame besar kita Allah hadirkan di dunia ini.
Dan untuk menjalankan peran kehidupan ini, kita diberikan Allah power, kekuatan, fisik, pikiran, perasaan, akal, kita diberikan kemampuan dan perlu terus kita improve (memperbaiki) kita perlu terus bertransformasi dari hari kehari, kita perlu terus berusaha untuk menjadi lebih baik agar kita bisa pulang dalam keadaan yang terbaik, dalam perjalanan kita berperang dalam kehidupan, stress itu sebuah keniscayaan, stress itu pasti kita rasa, stress nya para ayah berjuang menjemput rezeki, nafkah, berbagai tantangan dan tekanan dalam setiap usahanya.
Stress nya para ibu rumah tangga, memastikan rumah menjadi tempat yang paling aman, nyaman, beres-beres rumah, masak, mengurus anak itu merupakan bukan hal yang mudah.

Apa saja sih gejala-gejala stress yang perlu kita sadari
1. Secar fisik mulai merasa mudah lelah, sakit kepala, otot kaku, nyeri dada, insomnia, gangguan lambung, gangguan pencernaan, sering flu.
2. Kalau secara psikis, gangguan emosi, depresi, putus asa, gampang marah, tiba tiba mennagis tanpa alasan yang jelas, apatis, merasa rendah diri, tak berdaya, menarik diri dari pergaulan dll.
3. Gejala gangguan mental yaitu susah konsentrasi, mondar-mandir gajelas, ragu-ragu, bingung, susah mengambil keputusan, kehilangan rasa humor.

Kita perlu mulai dulu dengan menyadari dan mengenali apa yang kita rasa, baru kita bisa mengatasinya dengan cara yang tepat.
Berfikir boleh tapi jangan sampai terlalu overthinking, saat kita overthinking maka itu akan menambah masalah baru.
Bagaimana kalaupun kita berpikir apa yang kita pikirkan, kita bawa menjadi dzikir, jadi stress itu adalah sebuah keniscayaan, stress itu sebetulnya ada yang menguatkan, ada juga stress yang membunuh, ada sebuah penelitian yang dilakukan selama 8 tahun terhadap 18 ribu orang yang stress, kesimpulannya adalah, ternyata resiko meninggal dunia ternyata meningkat sampai dengan 43 % kalo percaya bahwa stress itu buruk bagi kesehatan, tapi kalau kita percaya stress itu baik buat kesehatan, menguatkan kita ternyata resiko kematiannya kecil dibandingkan dengan orang yang tidak stress, oleh karena itu dari reset ini yang jadi masalah itu bukan stress nya tapi believe (kepercayaan) keyakinan sesorang terhadap apa yang dia rasa.

Jadi yang paling penting bukan bagaimana kita menghilangkan stress atau mengurangi stress, tapi bagaimana kita menata pikiran, mengasah qalbu, memainkan inner game, ruang dalam diri, bahwa stress itu tidak bermasalah, dan berdampak baik apabila responnya tepat.
Makanya kalo lagi stress itu jangan sendirian, diusahakan gabung bersama teman-teman.
Kesimpulan nya adalah, Selama kita percaya dan yakin bahwa stress itu tidak masalah, justru bagus untuk membantu semangat kita, saat kita stress, kita terus mencari dukungan teman dan keluarga, kita terus berbuat baik maka justru stress itu akan menguatkan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun