Mohon tunggu...
Dhesya Andira Rahman
Dhesya Andira Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

topik konten favorit yang berhubungan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Tradisional Ular Tangga yang Tergantikan oleh Game Ludo King

24 Desember 2022   09:33 Diperbarui: 24 Desember 2022   09:46 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERMAINAN TRADISIONAL ULAR TANGGA YANG TERGANTIKAN OLEH GAME LUDO KING
PGSD, UPI Kampus Daerah Cibiru
Dhesya Andira Rahman
Salma Maryam Nuralia
dhesyarahman@upi.edu dan salmamn@upi.edu

ABSTRACT
 Traditional games are symbols of knowledge passed down from one generation to another and have different activities or messages behind them, while children's games are essentially still children's games. That way the form or rules of the game remain fun and make children happy because it is meant to be a form of children's play. Usually these traditional games are played by children because the world is playing and they have different abilities. Children can usually imagine improvising as they develop their game. This idea was developed into a game. Usually this game is played randomly, but attracts attention. Little by little it became a community tradition and eventually became a popular traditional game. Furthermore snakes and ladders is a board game for kids which is played by 2 or more kids. The game board is divided into small squares and in some squares there are pictures of "snakes" or ladders, as well as a dice to determine how many steps the pieces must take. Meanwhile, Ludo King is a modern game that is starting to appear nowadays. This game is played on a gadget or smartphone.
ABSTRAK
Permainan tradisional merupakan simbol pengetahuan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya dan memiliki aktivitas atau pesan yang berbeda di baliknya, sedangkan permainan anak pada hakikatnya masih merupakan permainan anak-anak. Dengan begitu bentuk atau aturan permainannya tetap menyenangkan dan membuat anak-anak menjadi senang karena  memang dimaksudkan sebagai bentuk permainan anak-anak. Biasanya permainan tradisional ini dimainkan oleh anak-anak karena dunianya bermain dan memiliki imajinasi yang berbeda. Anak-anak biasanya dapat membayangkan improvisasi saat mereka mengembangkan permainan mereka. Ide ini dikembangkan menjadi sebuah permainan. Biasanya permainan ini dimainkan secara acak, namun menarik perhatian. Sedikit demi sedikit menjadi tradisi masyarakat dan akhirnya menjadi permainan tradisional yang populer. Selanjutnya ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 anak atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan dalam beberapa kotak terdapat sejumlah gambar "ular" atau tangga, serta sebuah dadu untuk menentukan berapa langkah yang harus dijalani oleh bidak. Sementara itu, Ludo King adalah permainan modern yang mulai muncul di zaman sekarang. Game ini dimainkan di sebuah gagdet atau smartphone.

Kata Kunci: Permainan Tradisional, Lokal, Ular Tangga

PENDAHULUAN

Permainan sudah tumbuh dan berkembang sejak zaman dahulu. Setiap daerah memiliki jenis permainan tradisional yang berbeda-beda. Kurniati (2016: 2) menjelaskan bahwa permainna tradisional merupakan suatu aktivitas permainan yang tumbuh dan berkembang di daerah tertentu, yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan tata nilai kehidupan masyarakat dan diajarkan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penurunan permainan tradisional pada tempo dahulu tidaklah menggunakan tulisan atau aksara yang dibukukan, melainkan secara lisan dan contoh langsung kepada para generasi yang kemudian disebar luaskan. Permainan tradisional Ular Tangga pertama kali diciptakan pada abad ke 13 masehi.
Permainan tradisional saat ini sudah hampir punah, beberapa permainan tradisional salah satunya permainan Ular Tangga yang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak di zaman sekarang. Salah satu hal yang menyebabkan anak-anak di zaman sekarang sudah jarang memainkan permainan tradisional Ular Tangga adalah adanya pengaruh dan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Dengan adanya perkembangan teknologi pada saat ini, tidak dipungkiri bahwa semua kalangan merasakan perubahan serta dampak dari kemajuan teknologi saat ini yang semakin meningkat. Salah satu tanda akan perkembangan teknologi yang sudah menjamur di Indonesia adalah seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai segmen masyarakat  yang telah bersatu padu dengan perkembangan teknologi yang ada. Contohnya, dengan adanya Game yang tercipta dan mulai dimainkan serta dinikmati oleh masyarakat luas. Tak terkecuali segmen masyarakat menengah kebawah.
Munculnya Game modern Ludo King banyak diminati dan dimainkan oleh masyarakat Indonesia tak terkecuali oleh anak-anak. Game Ludo King ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2017. Game ini menjadin game yang paling banyak di download di negara India pada tahun 2022 dan pada tahun 2018 Game Ludo King secara konsisten menempati posisi teratas di Google Play Store. Dengan kenyataan yang seperti ini, tidak menutup kemungkinan game ini banyak menarik perhatian masyarakat luas pada umumnya dan anak-anak pada khususnya. Dan   tidak menutup kemungkinan dengan adanya game  Ludo King ini menjadi salah satu hal yang mendukung kurangnya dan punahnya permainan tradisional Ular Tangga di kalangan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut diatas muncul permasalahan sebagai berikut :
1.Apa saja alasan masyarakat kurang tertarik lagi dengan permainan tradisional Ular Tangga?
2.Mengapa game Ludo King dapat dikatakan menjadi pengganti permainan Tradisioanl Ular Tangga?
METODE
Metode penelitian ini menggunakan Study Literatur dengan berdasarkan pengetahuan, pernyataan dan penelitian dari buku, artikel, jurnal dan e-jurnal.
HASIL DAN PENELITIAN
Dari observasi, pengamatan, dan kegiatan membaca dari berbagai buku, artikel, jurnal dan e-jurnal terdapat beberapa hal yang menjadi alasan punahnya atau jarangnya dimainkan permainan Ular Tngga dan menjadikan game Ludo King sebagai penggani permainan tradisional Ular Tangga. Bebrapa alasan tersebut sebagai berikut:
1.Adanya Media Pembelajaran Lain Yang Lebih Menyenangkan
Tidak dapat dipungkuri bahwa permainan Ular Tangga dapat melatih motorik anak. Menurut penelitian salah satu Prodi PG-PAUD, berikut beberapa motorik yang terlatih jika anak-anak memainkan permainan Ular Tangga:
Mengenalkan sejumlah binatang serta konsep sosial dan ekonomi
Mengenalkan huruf
Mengenalkan angka
Mengenalkan bunyi angka, huruf dan kata
Melatih menulis huruf
Melatih pemecahan masalah
Namun, pada saat ini banyak bermunculan buku-buku ataupun media pemebelajaran lain untuk melatih motorik anak yang lebih menarik perhatian anak-anak. Sehingga, anak-anak pada saat ini sudah sangat jarang memainkan permainan Ular Tangga ini.

2.Anak-anak Yang Lebih Banyak Menghabiskan Waktu Untuk Belajar. Mungkin dalam kurun waktu beberapa tahun yang lalu permainan Ular Tangga ini masih digandrungi oleh anak-anak karena waktu mereka untuk bermain lebih banyak dibandingkan waktu mereka untuk belajar. Tetapi, pada saat ini dimana para orang tua sudah memiliki pemikiran yang terbuka terhadap pendidikan yang semakin maju, sehingga para orang tua lebih banyak memberikan waktu untuk sang anak belajar dibandingkan bermain. Hal inilah yang membuat anak-anak hanya sedikit mempunyai waktu untuk bermain dengan anak-anak seumuranya dan lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah untuk sekadar menonton kartun atau memainkan game di gadget atau smartphone.

3.Adanya Pengaruh Teknologi Yang Cukup Menggangu Eksistensi Permainan Ular Tangga
Aktivitas permainan telah berubah. Perubahan tersebut mempengaruhi jenis permainan yang dimainkan. Masyarakat saat ini lebih memilih untuk memainkan permainan modern daripada permainan tradisional seperti permainan Ular Tangga. Alasannya adalah perkembangan teknologi. Minat masyarakat terhadap permainan tradisional semakin berkurang seiring berkembangnya teknologi. Perkembangan teknologi berdampak besar terhadap tergerusnya permainan tradisional, karena perkembangan teknologi sama pentingnya dengan perubahan budaya. Perubahan tersebut juga mencakup bagaimana masyarakat melakukan aktivitas bermain. Perubahan teknologi juga dapat mempengaruhi intangible permainan tradisional. Efek ini ada karena efek yang ditimbulkan oleh budaya material tidak hanya terkait dengan perubahan alat, tetapi juga mencakup nilai-nilai yang terlibat dalam fungsi yang dikandung alat tersebut.

4.Kurangnya Kesadaran Orang Dewasa Untuk Mengajak dan Mengajarkan Permainan Ular Tangga Kepada Anak-anak
Kesibukan dan kurangnya kesadaran orang dewasa menjadi hal lain yang membuat anak-anak sudah sangat jarang memainkan permainan Ular Tangga. Hal ini disebabkan karena, orang tua atau orang dewasa disibukan dengan pekerjaan atau kegiatan yang lain sehingga mereka lebih memilih untuk memberikan gagdet atau tontonan kartun di TV atau Smartphone.

5.Hadirnya Game Ludo King Yang Menggantikan Permainan Ular Tangga
Munculnya Game modern Ludo King banyak diminati dan dimainkan oleh masyarakat Indonesia tak terkecuali oleh anak-anak. Game Ludo King ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2017. Game ini menjadin game yang paling banyak di download di negara India pada tahun 2022 dan pada tahun 2018 Game Ludo King secara konsisten menempati posisi teratas di Google Play Store. Dengan kenyataan yang seperti ini, tidak menutup kemungkinan game ini banyak menarik perhatian masyarakat luas pada umumnya dan anak-anak pada khususnya. Dan tidak menutup kemungkinan dengan adanya game  Ludo King ini menjadi salah satu hal yang mendukung kurangnya dan punahnya permainan tradisional Ular Tangga di kalangan masyarakat. Permainan Ludo semakin berkembang di era teknologi digital. Versi digital dari permainan ini dikembangkan dalam bentuk aplikasi. Jenis permainan Ludo berbentuk board game kini banyak dijumpai di smartphone. Selain itu, ada juga developer kreatif yang mengembangkan game ini menjadi lebih bertema dan menarik untuk dimainkan secara digital.

6.Mudahnya Aturan Permainan Ludo King dan Ketertarikan Yang Tinggi Terhadap Game Ludo King
Aturan main dalam permainan Ludo ini harus terdiri dari 2-4 orang yang harus mengatur strategi untuk berlomba memindahkan empat pion dengan menggunakan dadu. Pemenangnya merupakan pemain yang semua bidaknya paling cepat dipindahkan ke tujuan. Pemain juga memiliki opsi untuk memainkan game melawan komputer, melawan teman anda, atau bahkan melawan pemain dari seluruh dunia. Saat memulai permainan, empat pion Ludo disusun pada “rumah” yang sesuai dengan warna yang terdapat di sudut papan. Untuk mengeluarkan pion Ludo dari rumah tersebut, setiap pemain harus mendapatkan hasil kocokan dadu dengan angka yang sama, yaitu angka ‘6’. Pemenang ditentukan dengan melihat siapa yang paling pertama meletakkan seluruh pion Ludo ke titik akhir. Salah satu penikmat game Ludo, Mahasiswa Kimia UIN Bandung, Muhammad Guswanda Putra, mengatakan bahwa permainan Ludo ini sangat menarik karena bisa mengingatkan kita pada permainan-permainan pada zaman 90-an. Melihat di zaman sekarang ini sudah jarang sekali anak-anak yang memainkan permainan seperti ludo dan ular tangga.  “Selain teringat akan memori tentang masa kecil, Ludo juga dapat mengasah otak untuk mengatur strategi agar pion yang kita gunakan  cepat sampai tujuan.”
7.Kurangnya Ketertarikan Anak-anak Terhadap Permainan Ular Tangga
Hal yang mempengaruhi ketertarikan terhadap permainan Ular Tangga adalah:

Zaman semakin modern sehingga menuntut manusianya untuk lebih dekat dengan produk-produk berteknologi.
Semakin minimnya para perajin yang membuat produk permainan anak tradisional karena kalah bersaing dengan produsen permainan anak modern.
Adanya perbedaan generasi yang pasti akan adanya perbedaan perkembangan dari berbagai aspek.
Pemilihan kegiatan yang dijalani sekaligus permainan apa yang dimainkan. berkurangnya lahan bermain di sekitar yang disulap menjadi gedung bertingkat, perumahan, ruko, dan lain sebagainya.

Segala sesuatu memang ada masanya, termasuk permainan tradisional yang menurut sebagian orang sudah hampir dilupakan.
Hadirnya permainan modern yang lebih menarik, aktraktif dan fleksibel yang bisa dimainkan kapanpun dan dimanapun.

Kesimpulan
Begitu banyak permainan tradisional yang ditinggalkan oleh generasi anak zaman sekarang. Padahal kita tahu bahwa permainan tradisional itu sarat dengan manfaat. Ada beberapa permainan tradisional di Indonesia salah satunya adalah permainan ular naga. Dragon Snake adalah game yang dimainkan bersama dengan lagunya. Tentunya permainan ular naga memiliki banyak kelebihan. Salah satu manfaatnya adalah mengajarkan anak-anak pentingnya persahabatan dan menghormati orang lain, terlepas dari menang atau kalahnya permainan tersebut.

Saran
Generasi penerus bangsa kita perlu menjaga permainan tradisional yang ada di Indonesia. Karena game ini diturunkan dari generasi ke generasi. Maka kita harus melarang anak-anak zaman sekarang yang sudah mulai meninggalkan permainan tradisional, dan salah satu permainan tradisional yang harus kita lestarikan adalah permainan ular tangga. Dan ara orang dewasa perlu untuk mengajak dan memberitahukan tentang serunya permainan ular tangga ini. Bukan hanya anak kecil saja yang perlu untuk menjaga dan teringat dengan permainan ular tangga melainkan semua kalangan harus terlibat.

Daftar Pustaka
https://eprints.umm.ac.id/37215/3/jiptummpp-gdl-ratnadwida-53126-3-babii.pdf
http://direktori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN%202017/Model%20PAUD/Cerdas%20Sosial/%28siap%20cetak%294.%20Panduan%20Permainan%20Ular%20Tangga%20-%20Cerdas%20Sosial%202017%20Final.pdf
https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7095
https://www.kompasiana.com/ryanputra6682/6288c24a1ee9226b235cda42/eksistensi-dari-permainan-tradisional-dalam-pengaruh-teknologi
https://www.kompasiana.com/setowicaksono/5e295c8b097f363fdf7c0bb2/mengulik-alasan-mengapa-anak-zaman-sekarang-kurang-familiar-dengan-permainan-tradisional
https://lokadata.id/artikel/asah-kecerdasan-lewat-permainan-tradisional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun