Mohon tunggu...
Dhestania Leilani Locita
Dhestania Leilani Locita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

Hobi bersepeda dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Permasalahan Lingkungan yang Terjadi di Kelurahan Kuin Utara

21 Desember 2023   22:22 Diperbarui: 21 Desember 2023   22:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana umumnya wilayah Kota Banjarmasin yang banyak dialiri sungai, sebagian besar wilayah Kelurahan Kuin Utara juga dikelilingi oleh banyak sungai, baik sungai-sungai besar hingga sungai-sungai kecil. Daerah ini dialiri oleh sungai besar seperti Sungai Barito dan Sungai Kuin. Keberadaan sungai-sungai kecil di Kelurahan Kuin Utara juga dianggap memiliki nilai sejarah karena keberadaan Kerajaan Banjar pada saat berada di Kuin.


Masalah lingkungan yang paling banyak terjadi di Kota Banjarmasin adalah sampah, kurang tersedianya air bersih, dan permukiman kumuh, itu juga terjadi di Kelurahan Kuin Utara. Penanganan sampah belum maksimal di pinggiran pinggiran sungai. Penanganan sampah yang belum maksimal disebabkan oleh daerah tersebut pemukimannya yang banyak dengan penduduknya, rumahnya berdampingan dengan sungai, kesadaran masyarakat terhadap sampah supaya untuk membuang sampah tidak ke sungai atau ke kolong rumah itu masih rendah.


Tidak hanya itu saja masalahnya, diwilayah yang banyak dengan penduduknya itu akses jalannyapun tidak terlalu besar, kebanyakan gang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Ini juga harus ada solusinya bagaimana kedepannya, sebab harus ada akses jalan yang standar di setiap pemukiman, karena untuk memudahkan akses penyelamatan jika terjadi musibah, seandainya terjadi musibah kebakaran.


Berkaitan dengan lingkungan, permukiman di Kuin Utara dipengaruhi oleh pola sungai dan jaringan jalan. Salah satu implikasinya mempengaruhi orientasi rumah, baik menghadap sungai, sungai dan darat, maupun menghadap darat. Sebagian besar masyarakat banyak yang tempat tinggalnya menghadap ke darat. Orientasi ke arah darat merupakan pengaruh langsung dari adanya jalan darat yang semakin meningkat ku- alitas dan kuantitasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun