Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember 2020 memiliki perbedaan signifikan dibandingkan pelaksanaan tahun sebelumnya, pasalnya tahun ini Indonesia turut terdampak Covid 19. Sehingga, kegiatan KKN Universitas Jember dilaksanakan secara individu dan dilakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa dengan tema "KKN Back to Village".Â
Penulis melakukan KKN di Desa Tapanrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Desa Tapanrejo terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Kedundandang dan Dusun Krajan dengan jumlah penduduk berkisar 7.776 jiwa. Penduduk desa ini menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan sebagian bekerja sebagai buruh pabrik.Â
Komoditas utama yang dihasilkan di Desa Tapanrejo ini seperti padi, cabai, ketela dan kacang tanah. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan cukup tinggi, sehingga banyak orangtua yang berprofesi sebagai petani, tetapi mampu menyekolahkan anaknya hingga jenjang perguruan tinggi.
Mewabahnya Covid-19 menyerang pada berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali sektor pendidikan. Seperti yang telah diterapkan di banyak negara demi mencegah penyebaran Covid-19, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan surat edaran pada tanggal 24 Maret 2020 mengenai  proses belajar-mengajar dilakukan secara daring. Hal tersebut menimbulkan pro-kontra dikalangan masyarakat yang disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana, jaringan internet dan biaya.Â
Di daerah ini sebagian besar siswa menengah pertama sudah memiliki dan mampu untuk mengoperasikan smartphone, namun terkadang adanya fasilitas tersebut tidak digunakan untuk media pendukung pembelajaran karena siswa tidak mengetahui cara memilah materi pelajaran yang relevan dari sekolahnya. Hal tersebut di dukung dengan ketidaksiapan tenaga pendidik dalam menyajikan bahan ajar yang dapat diakses dengan mudah oleh siswanya. Tak sedikit tenaga pendidik yang mengeluhkan metode daring dari sekolah yang sulit untuk dipelajari disebabkan media yang digunakan asing atau belum pernah mereka kenal sebelumnya hal tersebut berdampak pada penyampaian materi kepada siswa.
Selama KKN 45 hari ini inovasi penulis yaitu dengan memperkenalkan aplikasi Youtube sebagai media penunjang pembelajaran dan Google Form sebagai media penunjang ujian. Alasan memilih aplikasi Youtube dikarenakan merupakan aplikasi yang sudah tidak asing di masyarakat, pasalnya setiap smartphone tentunya dilengkapi aplikasi bawaan tersebut.Â
Pada minggu pertama penulis melakukan pendekatan terhadap guru mengenai masalah yang tejadi selama pros pembelajaran daring. Program kerja ini nantinya akan mengajarkan siswa mengenai cara mencari materi sekolah di aplikasi tersebut dan cara mendownload video, kemudian penulis akan memberikan penyuluhan terhadap guru dalam cara proses pengambilan video mengajar dan cara membagikannya di youtube, Â sehingga video terebut dapat diakses oleh siswa dengan mudah dan dapat memberikan manfaat untuk yang lain.Â
Dari video tersebut para siswa dapat ditugaskan untuk merangkum isi materi tersebut, kemudahan yang disediakan aplikasi youtube ini yaitu video dapat diputar ulang sehingga siswa tidak tertinggal materi dan dapat lebih paham.Â
Selanjutnya penyuluhan aplikasi google form pada guru untuk ujian. Aplikasi google form guru tidak kesulitan dalam mengoreksi, karena di aplikasi ini jawaban akan secara otomatis dikoreksi sesuai kunci yang disediakan guru sehingga proses ujian akan berlangsung efisien. Selanjutnya dilakukan evaluasi mengenai program kerja yang dijalankan. Diharapkan dengan terlaksananya program kerja ini pelajar yang terdampak covid-19 khusunya domisili Kecamatan Muncar dapat melaksanakan pembelajaran dengan mudah, aman dan terfasilitasi. Â (ULIA/KKN41/BANYUWANGI/Drg. AGUSTIN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H