Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Generasi Zaman Now, Generasi Pengkonsumsi Kesan

24 Oktober 2018   11:05 Diperbarui: 24 Oktober 2018   12:11 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram wristbuster

Teori Masyarakat Konsumsi, Jean Baudrillard kian terasa, Gejala globalisasi yang semakin marak terjadi di seluruh bagian dunia. Perkembangan globalisasi yang dikawal oleh faham  kapitalisme yang memanfaatkan momen globalisasi sebagai pangsa pasar mereka, sehingga banyak wilayah di dunia termasuk Indonesia menjadi target ekspansi pangsa pasar kapitalisme.

Kemudahan yang ditawaran pasar kapitalisme mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Semua barang produksi kapitalis selalu menawarkan berbagai kemudahan, mereka memanjakan individu dan individu dicetak untuk bergaya serba instan. Semua kebutuhan dikonsumsi individu guna nilai kebahagiaan dan kemapanan.

Rasionalitas konsumsi pada masyarakat  generasi jaman now telah jauh berubah, generasi jaman now membeli suatu barang buat berdasarkan kebutuhan (need) mereka , namun hanya sebagai kebutuhan hasrat (desire).  Mereka mengkonsumsi simbol-simbol yang ada di sebuah objek, penampakan objek dan benda bermerek lebih menimbulkan kesan bagi pemakai dan yang melihatnya sehingga merek tersebut dapat membawa status bagi orang yang memakainya. Kecenderungan ini lah yang membuat generasi jaman now menjadi boros hanya untuk melahirkan sebuah kesan dari segelintir orang.

Kini dapat dilihat  jika Generasi Jaman Now cenderung membeli barang-barang bermerek untuk kebutuhan upload di sosial medianya (instagram, twitter, facebook, dll ), mereka bangga jika telah menshare apa yang telah mereka beli dan mereka pakai untuk menambah jumlah like, love, follower atau untuk mendapatkan komentar bagus dan mewah dari pengguna media sosial lainnya.

Mereka menumpuk barang-barang yang sama dengan merek yang berbeda untuk kebutuhan upload dan vlog, untuk membuat review padahal saat pemakaian hanya barang tertentu saja yang benar-benar mereka butuhkan dan mereka pakai.  Yang lebih parahnya lagi,Generasi Jaman Now saat ini sepertinya berlomba-lomba menarik kesan pengguna media sosial lain, hingga mereka tanpa malu mengupload dengan memakai barang tiruan atau yang biasa kita sebut KW untuk memperlihatkan status mereka.  Kasus seperti ini  baru saja terjadi dimana adik salah satu artis Atta Halilintar yaitu Saiih Halilintar mengupload foto  tengah memakai arlohji Ricard Mille di akun media sosial instagramnya (@saaihalilintar)  yang diciduk oleh akun @wristbusters yang mengayatakan bahwa arloji tersebut KW, dengan caption @saaihalilintar @richardmilleofficial is simply NOT fakeable. Shit is way complex and detail oriented. That's way they cost why they cost. No way to repricate that level of precision for pennies.  Dengan artian bawah arlohji Richard mille tidak segampang itu dipalsukan. Jamnya sangat kompleks dan sangat detail. Makanya harganya segitu. Ga mungkin untuk mereplikasi benda seberharga dan semahal itu.  

Jika kegiatan konsumsi seperti ini terus dilakukan Generasi Jaman Now ditakutkan dapat menimbulkan masalah sosial apabila memenuhi kebutuhannya tersebut dengan cara mencuri atau tindakan jahat lainnya hanya demi sebuah kesan yang diperoleh dari pengguna media sosial dan masyarakat sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun