Mohon tunggu...
Dheni Vebriyanti
Dheni Vebriyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hai, Yuk kenali proses belajar mengajar dengan cara cara yang unik dan menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Menggunakan Model Pembelajaran PJBL

20 Oktober 2024   17:14 Diperbarui: 20 Oktober 2024   17:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PJBL MATERI MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH KELAS 5 SDN GANDIKAN

  • DHENI VEBRIYANTI
  • dhenivebria@gmail.com

   

                                                                       Abstrak
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa pada materi Manusia sebagai Khalifah melalui model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL). Penelitian dilakukan di kelas 5 SDN Gandikan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, pada tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kreativitas dan partisipasi siswa selama proses pembelajaran, namun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran yang memerlukan perbaikan dari siklus ke siklus. Kendala tersebut meliputi manajemen waktu, kurangnya partisipasi siswa dalam kelompok, dan masalah dalam memahami instruksi. Solusi yang diambil berhasil meningkatkan efektivitas pembelajaran pada siklus kedua.

Kata Kunci: Kreativitas, Hasil Belajar, Project Based Learning, Manusia sebagai Khalifah. 

                                                                                      Abstract
This Classroom Action Research (PTK) aims to increase student creativity and learning outcomes in Human as Caliph material through a project-based learning model (Project Based Learning/PjBL). The research was conducted in class 5 of SDN Gandikan, Tretep District, Temanggung Regency, in 2024. The research results showed an increase in student creativity and participation during the learning process, however there were several obstacles in the implementation of learning that required improvement from cycle to cycle. These obstacles include time management, lack of student participation in groups, and problems understanding instructions. The solution taken succeeded in increasing the effectiveness of learning in the second cycle.

Keywords: Creativity, Learning Outcomes, Project Based Learning, Humans as Caliphs

PENDAHULUAN
             Pembelajaran abad ke-21 menuntut siswa tidak hanya menguasai konten pengetahuan tetapi juga keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Salah satu model pembelajaran yang efektif dalam mencapai tujuan tersebut adalah Project Based Learning (PjBL). Model ini memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata melalui penyelesaian proyek yang menantang, sehingga siswa dapat lebih memahami konsep yang dipelajari.

Materi Manusia sebagai Khalifah yang diajarkan di kelas 5 SDN Gandikan merupakan salah satu topik penting dalam Pendidikan Agama Islam. Materi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang peran manusia sebagai pengelola bumi yang harus menjaga lingkungan dan berkontribusi positif bagi kehidupan. Namun, dalam pelaksanaannya, masih terdapat beberapa kendala yang mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga diperlukan strategi dan model pembelajaran yang tepat.

METODE
               Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan melalui metode Kuantitatif dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SDN Gandikan dengan jumlah peserta didik sebanyak 16 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi, catatan lapangan, dan tes hasil belajar.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian

Pada siklus pertama, ditemukan beberapa kendala utama dalam pembelajaran, di antaranya adalah:

  1. Kurangnya partisipasi aktif siswa: Beberapa siswa cenderung pasif selama diskusi kelompok. Hal ini terjadi karena instruksi yang diberikan kurang jelas dan beberapa siswa kesulitan memahami langkah-langkah dalam proyek.
  2. Waktu yang tidak mencukupi: Pembelajaran berbasis proyek memerlukan waktu yang lebih lama dari yang dialokasikan dalam modul. Tidak ada waktu yang cukup untuk evaluasi hasil proyek pada sesi ini.
  3. Fokus siswa pada hasil, bukan proses: Siswa lebih fokus pada penyelesaian proyek tanpa memahami konsep manusia sebagai khalifah.
  4. Kurangnya kekompakan dalam kelompok: Beberapa siswa kurang berkontribusi dalam kerja kelompok, sehingga hanya beberapa siswa yang bekerja aktif.
  5. Kesulitan memahami istilah dalam materi: Istilah seperti "manusia sebagai khalifah" sulit dipahami oleh beberapa siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun