2-januari-2015
saya yg saat itu menjaga toko ibu yang berada dipinggir jalan alternatif, siang hari saya berada di depan toko untuk mencari kucing yang telah masuk kedalam toko, kucing itu mengeong-ngeong, karna saya takut kucing itu terluka dibawah kulkas, saya usir sampai kucing itu keluar.
dan saat itu juga ibu-ibu muda sekitar 35thn'an berhenti didepan toko dengan motor beat birunya mencari tepung ketan ditoko saya, tetapi saat itu stok kosong, lalu dia beralih ingin membeli beras, "mbak berasnya 1liter berapa ?" , jawab saya "Rp7500,00 bu", "5 liter ya mbak" ujarnya.
sembari saya literkan beras, aku melihat gelagatnya yang mencurigakan, clingak-clinguk seperti orang ketakutan.
"mbak kok lama ya, sini saya bantuin ngeliterin" katanya.
sebenernya saya sudah punya filing jelek terhadap ibu-ibu ini, tapi saya acuhkan filing itu.
setelah selesai meliterkan, ibu-ibu itu bilang "nanti ya mbak bayarnya, saya mau ketempat adik dulu, dekat kok dari sini." seperti dihipnotis, saya langsung bilang "iya".
ibu-ibu itu pergi dan tak kembali lagi.
kemudian saya menceritakan kepada mama saya, beliau menjawab "ya udah lain kali hati-hati, banyak penipuan jaman sekarang, apalagi ini dikota." "iya ma maaf" jawabku dgn menyesal.
sempat ada rasa sebal karena modal toko itu kan gx sedikit, orang tua saya pontang panting nyari duit, kan bukan pakai sulap yang dicling langsung ada.
semoga ibu-ibu itu cepet tobat.. -_-
amin ya allah..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H