Mohon tunggu...
Dhian Endranu Isman
Dhian Endranu Isman Mohon Tunggu... -

ESENSI CINTA; Gerak perlu enerji. sabar-syukur-ikhlas>>>pasrah berserah diri (total surrender/tawakal),hasilkan enerji bagi manusia, hasilkan "gerak" cahaya yang menuju CAHAYA ridhoNYA. Itulah jln yg lurus, dlm KEHENDAK sang maha berKEHENDAK dengan GERAK Maha CintaNYA. Faham ini, maka 'maunya diri' tune in dgn "KEHENDAK DIRI".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Islam Tidak Harus Identik dengan Semangat Pan-Arabisme

23 November 2009   10:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:13 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

14 November 2009 jam 9:54 Saya tertusik dan sependapat dengan tulisan pada tautan dibawah ini; http://forum.nu.or.id/viewtopic.php?f=5&t=28#p2586 Adalah realitas saat ini bahwa pengkultusan berdasarkan garis keturunan menimbulkan "vested of previlage"/ eksklusivitas. Menurut pengetahuan saya yang dangkal ini, penyebab mulai pudarnya cahaya 'wajah umat Islam' justeru dimulai pasca berlalunya era para sahabat Rosulullah, digantikan dengan dinasti berselubung kekhalifahan bermuatan hawa nafsu kekuasaan dan duniawi, inilah awal 'spirit pan-Arabisme'. Islam tidak harus identik dengan Arab apalagi sebuah ke-dinasty-an. Kudu juga di inget, mana yang 'alat' dan 'mana yang 'tujuan'? Janganlah sembah syareat/materi...dinasti, itu cuma alat (yang penting) untuk beradab/amanah secara dzahir. Sementara hakekat itu alat supaya bisa 'beradab' secara batin karena 'sadar posisi' agar 'kenal' diri ketika 'bertemu' DIRI. Jadi keduanya tdk terpisahkan saat arungi kehidupan dunia yang padahal akhiratnya juga sedang berjalan seiring. Seperti hakekatnya (menurut saya lho!) dua kalimat syahadat; sepasang yang berujung pada makna SATU, ESA,...DIRI....TUHAN yang patut disembah! Jadikan akhlak sholeh, budi pekerti yang luhur sebagai perekat persaudaraan sesama umat manusia utamanya sesama kaum Muslimin SEBAGAI AMANAH HORIZONTAL. Itulah bahasa universal seperti kata orang bijak; "dari s i k a p terjadi d i a l o g". Tapi memang dunia ini jadi sangat bising oleh sebab 'd i a l o g antar komunitas hawa nafsu. Tapi disinilah terbuka "ladang amalan" utuk perbaikan kwalitas kehidupan insani, otomatis juga peringkat ke-hambaan (iman & taqwa) bagi kaum yang dalam segi waktu, beruntung karena bisa jaga ke"iqra"an-nya (ref to QS. Al-'Ashr 103: 1~3 ). Tapi ini mah kate saye....pan saye bukan pemegang otoritas 'kebenaran'. Wassalamualikum WrWb. hiruk pikuknya proses dan dialog antar "daya"/enerji yang berujung pada penerimaan KEHENDAK. Tulisan ini juga ada di catatan "fb" saya; http://www.facebook.com/note.php?note_id=176693349274

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun