Mohon tunggu...
Dhenasti Kheisa
Dhenasti Kheisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kontroversi Pengobatan Tradisional, Sudut Pandang Pemerintah dan Masyarakat

23 September 2024   06:15 Diperbarui: 23 September 2024   06:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

DHENASTI KHEISA SAVANA/191241025
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pengobatan tradisional telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat di berbagai belahan dunia. Meskipun menawarkan alternatif bagi pengobatan modern, pengobatan tradisional sering kali menjadi topik perdebatan antara pemerintah dan masyarakat. Di satu sisi, pemerintah sering kali meragukan efektivitas pengobatan ini, sementara masyarakat mungkin lebih mempercayai dan mengandalkan metode tradisional. Ketidakselarasan ini menciptakan ketegangan yang dapat mempengaruhi kebijakan kesehatan dan akses masyarakat terhadap perawatan yang mereka anggap penting.

Dari sudut pandang pemerintah, pengobatan tradisional sering kali dinilai kurang ilmiah dan berisiko. Pemerintah cenderung mempromosikan pengobatan berbasis bukti yang telah teruji secara klinis. Oleh karena itu, mereka sering kali menganggap bahwa pengobatan tradisional bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Dalam konteks ini, pemerintah berupaya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan pengobatan yang tidak terstandarisasi.

Sebaliknya, masyarakat melihat pengobatan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya dan identitas mereka. Bagi mereka, pengobatan ini bukan hanya sekedar metode penyembuhan, tetapi juga bagian dari praktik spiritual dan sosial. Masyarakat sering kali merasa lebih nyaman dan percaya pada pengobatan yang telah digunakan oleh nenek moyang mereka selama berabad-abad. Ini menciptakan tantangan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang dapat diterima oleh semua pihak.
Perbedaan perspektif ini juga tercermin dalam upaya pemerintah untuk mengatur praktik pengobatan tradisional. Beberapa regulasi mungkin dianggap terlalu ketat atau bahkan mengekang oleh praktisi pengobatan tradisional. Hal ini dapat menyebabkan resistensi dari masyarakat yang merasa hak mereka untuk memilih cara penyembuhan dipangkas. Dalam banyak kasus, komunikasi yang kurang efektif antara pemerintah dan masyarakat memperburuk situasi ini, membuat kebijakan kesehatan menjadi kurang relevan.

Selain itu, ada potensi risiko kesehatan yang harus diwaspadai. Pengobatan tradisional dapat mengandung bahan-bahan yang tidak terstandarisasi atau berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Masyarakat sering kali kurang informasi mengenai potensi interaksi antara pengobatan tradisional dan obat-obatan modern. Dalam hal ini, pemerintah perlu memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dan akurat tentang penggunaan pengobatan tradisional.

Di sisi lain, pengobatan tradisional memiliki banyak manfaat yang tidak bisa diabaikan. Banyak ramuan dan teknik tradisional telah terbukti efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Dalam beberapa kasus, pengobatan ini dapat memberikan solusi yang lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya mempertimbangkan untuk memasukkan unsur-unsur pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan formal.

Dengan semua pertimbangan ini, diperlukan pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. Dialog terbuka yang melibatkan semua pemangku kepentingan dapat membantu menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan relevan. Dalam hal ini, riset dan pendidikan mengenai pengobatan tradisional harus didorong agar masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi. Keselarasan antara pengobatan tradisional dan modern dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih komprehensif dan efektif.

Sebagai kesimpulan, meskipun terdapat perbedaan pandangan antara pemerintah dan masyarakat mengenai pengobatan tradisional, keduanya memiliki potensi untuk saling melengkapi. Membangun jembatan komunikasi dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai sistem kesehatan yang lebih baik. Melalui pemahaman dan saling pengertian, kita dapat menciptakan lingkungan di mana baik pengobatan tradisional maupun modern dapat berfungsi dengan harmonis. Upaya ini, tidak hanya akan meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga menjaga warisan budaya yang berharga.

KATA KUNCI: Kebijakan Kesehatan, Kolaborasi, dan Pengobatan Tradisional

DAFTAR PUSTAKA

Sehatnegeriku. 2011. Integrasi pengobatan tradisional dalam sistem kesehatan nasional. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20111102/541807/integrasi-pengobatan-tradisional-dalam-sistem-kesehatan-nasional/ [online]. (diakses tanggal 16 September 2024).
World Health Organization. 2013. Traditional medicine strategy: 2014-2023. https://www.who.int/medicines/publications/traditional/traditional-medicine-strategy-2014-2023/en/ [online]. (diakses tanggal 16 September 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun