Mendidik anak di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini menjadi penting bagi setiap orang tua untuk senantiasa memperhatikan tumbuh kembang dan mental anak. Perubahan jaman memang selalu menuntut kita untuk selalu berproses menyesuaikan dengan keadaan di sekitar, maka dari itu penting untuk memperhatikan tumbuh kembang dan mental dari sang buah hati agar mereka tetap survive di setiap kondisi.
Melihat dari lingkungan kehidupan masyarakat akhir - akhir ini tentang pengajaran pola didik terhadap anak terutama bagi pasangan baru. Bagi sebagian orang mungkin mengejar karir itu penting sehingga seringkali menomor dua kan buah hati.
Namun menitipkan anak pada asisten tidak selamanya menghadirkan solusi terutama mengenai psikologi dari anak itu sendiri.
Berikut beberapa tips untuk mengatasi pertumbuhan anak agar memiliki tumbuh kembang yang baik dan memiliki mental juang yang baik di lingkungan.
1. Beri perhatian terhadap lingkungan sekitar anak.
Lingkungan yang bersih bukan saja baik bagi kesehatan, namun juga baik bagi menjaga ketentraman pikiran bagi anak. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang pengertian Kesehatan Lingkungan adalah "Aspek-aspek kesehatan manusia dan penyakit yang ditentukan oleh faktor-faktor di lingkungan. Ini juga merujuk pada teori dan praktik menilai dan mengendalikan faktor-faktor di lingkungan yang berpotensi mempengaruhi kesehatan, "atau jika disimpulkan" Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin kesehatan dari manusia. "
2. Tetap tenang ketika menghadapi anak yang sedang marah.
Marah merupakan sesuatu yang lumrah dan wajar terjadi bagi setiap makhluk bernyawa. Sikap marah terjadi karena kenyataan tidak sesuai dengan harapan yang ingin diraih.
Parents, pasti kalian tidak menginginkan bekas buruk sebagai yang kejam dan jahat di mata anak bukan?
ketika kita marah, daya rekam pikiran anak secara langsung akan merespon sebagai ingatan yang sukar di lupakan. Marah pada anak tidak menjamin anak akan menjadi baik bagi anda. Namun sebaliknya mereka akan semakin benci dan memendam memori yang menyakiti hatinya.
3. Jangan terlalu membebani anak.
Pastinya setiap orang tua menginginkan anaknya berkembang menjadi seorang yang hebat di kemudian hari. Namun tahu kah wahai orang tua bahwa memperhatikan dan mengukur kemampuan anak sangat perlu untuk kita lakukan. Beban yang di pikulkan kepada anak apabila diluar dari kemampuan anak tersebut dapat berakibat tekanan mental dan menimbulkan depresi anak.
Hal tersebut berakibat buruk pada pertumbuhan mental dan tumbuh kembangnya. Sebagai orang tua mulailah untuk bersikap arif dalam mendidik anak.
4. Mulai untuk mendidik kecerdasan spiritual pada anak.
Spiritual atau aspek keagamaan terbukti ampuh menekan rasa depresi pada anak. Anak yang terbiasa terdidik secara spiritual biasanya mamiliki rasa pengendalian diri yang lebih terarah. Ibadah terbukti mampu menciptakan ketenangan hati dan fikiran pada otak anak. Jadi bagi setiap orang tua mulailah untuk memperkenalkan anak pada ibadah sedini mungkin.
5. Jadilah model yang baik bagi anak anda.
Anak akan meniru orang tuanya. Maka, orangtua wajib menjadi role model atau panutan terbaik bagi anak dalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari.
Tunjukkan minat Anda untuk selalu belajar dan menemukan hal-hal baru yang menarik dan kreatif bersama anak. Tunjukkan dan terapkan pola hidup sehat. Tunjukkan pula sikap menghargai serta empati kepada setiap anggota keluarga, orang lain, serta mahkluk hidup lain.
Mulai sekarang penulis mengajak untuk melakukan yang terbaik bagi anak - anak anda. anak anda adalah aset anda di masa tua anda maka jangan kecewakan masa kecilnya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi tangguh di masa depannya.
Penuis merangkum artikel ini dari berbagai sumber dan memperhatikan lingkungan masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H