Mohon tunggu...
Dhefita Ayu T. Yuliana
Dhefita Ayu T. Yuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka FISIP / Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pentingnya Menerapkan Komunikasi Islami dalam Parenting

11 Januari 2023   12:12 Diperbarui: 5 Agustus 2024   16:55 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Setiap manusia tentu tidak lepas dari yang namanya berkomunikasi, komunikasi sendiri nantinya akan membentuk rasa perhatian, peduli sesama, silaturahmi dan persahabatan antar sesama. Namun, disisi lain komunikasi juga penyebab dari perselisihan, perpecahan, serta permusuhan antar satu pihak dengan pihak lain. Maka dari itu kita perlu mengetahui cara berkomunikasi yang baik secara umum ataupun islami. Dalam kehidupan sehari hari tentu kita mestinya menerapkan komunikasi islami. Apa itu komunikasi islami ? Komunikasi Islami secara tidak langsung itu penyampaian pesan yang berbau ajaran islam dalam bentuk kebenaran dan kebaikan yang bersumber dari Al-Qur'an dan sunnah nabi, biasanya kita menyebut dengan hadist atau dalil. Komunikasi yang disebut islami ini yaitu komunikasi yang berakhlakul karimah dan beretika. Mungkin dengan kita mempelajari lebih jauh terkait komunikasi islami maka nantinya kita akan lebih memahami tentang larangan dan perintah Allah SWT dalam berkomunikasi.

Komunikasi islami ini bisa dibentuk dari peran utama dalam kehidupan yaitu dalam lingkup keluarga, yang dimana keluarga ini berperan aktif untuk membentuk pola pikir seorang anak yang dididik nya dari segi islami. Entah itu dari sikap dan perilaku serta cara dia berkomunikasi. Komunikasi dalam islam yang menjadi salah satu pegangan manusia ialah Al-Qur'an. Karena Al-Qur’an itu sebagai pedoman hidup manusia dalam islam. Bahkan, cara berkomunikasi saja sudah diatur dalam Al-Quran. Al-Quran in merupakan bentuk komunikasi kita kepada Allah SWT. Adapun bentuk komunikasi lain kepada Allah SWT itu yang biasa kita sebagai umat muslim lakukan seperti sholat, mengaji, berpuasa dan macam macam ibadah lainnya.

Dalam persepektif Islam, zaman sekarang ini sangat banyak sekali anak anak yang sering membantah apa yang orang tua katakan, itu semua tergantung bagaimana orang tua tersebut dalam mendidik atau parenting si anak. Misalnya, ketika anak disuruh oleh orang tua nya dia mengatakan "nanti dulu lah males", "ah elah apasi", serta berbicara dengan nada yang lantang. Komunikasi tidak selalu dengan berbentuk omongan atau pembicaraan, namun bisa juga dalam sikap dan perilaku. Dalam perilaku contohnya ketika memberi sesuatu kepada orang tua dengan perilaku yang tidak baik. Misalnya dengan melempar, mengambil barangnya dengan kasar, ataupun menendangnya menendangnya dengan kakiTentu itu sangat mengejutkan bagi orang yang mendengar apalagi kita berkata seperti itu kepada orang tua sendiri. Dalam komunikasi islami atau dalam islam umat dilarang keras untuk berkata kasar apalagi pada orang yang lebih tua. Untuk itu diperlukan menerapkan prinsip komunikasi islami untuk membentuk komunikasi yang efektif. Ada beberapa prinsip utama dalam komunikasi islami yang bisa membantu orang tua untuk

1. Prinsip Qaulan Layyin

Menurut Al-Qur'an prinsip Qaulan Layyina ini terdapat pada (QS. At-Thahaa:44) yang mengajarkan kita untuk berkomunikasi dengan lemah lembut dan beradab. Orang tua sangat berperan aktif untuk mengajarkan si anak berkomunikasi dengan kata kata yang sopan dan tidak berkata kasar disertai dengan adab. Sehingga nantinya apa yang dia katakan menyentuh hati dan membuat si pendengar juga nyaman. Contohnya anak yang sering meminta maaf meskipun anak itu melakukan sedikit kesalahan, lalu berterima kasih jika ada yang memberi dan meminta tolong dengan sopan jika membutuhkan bantuan itu berarti parenting dari orang tuanya sangat efektif dan tepat. Jika anak sering dilatih untuk mengatakan hal seperti itu akan membimbing anak menjadi anak yang beradab dan berakhlakul karimah.

2. Prinsip Qaulan Sadidan.

Lalu, ada juga prinsip Qaulan Sadidan yang terdapat pada Al-Qur'an (QS. An-Nisaa:9) yang mengajarkan dalam berkomunikasi kita harus benar, dan jujur. Maksud dari benar itu tidak melenceng dari Al-Quran dan As sunnah nabi. Dan jujur disini ya artinya tidak boleh berbohong yang dimana bagaimana parenting orang tua ke anak agar nantinya ketika anak berbicara tidak suka memutarbalikan fakta atau berbohong. Contohnya ketika orang tua mengatakan kepada si anak, nanti kamu bilang nya ke bu guru "nanti kalo ditanya kenapa kamu tidak masuk kemarin, bilang aja kamu sedang ada urusan keluarga." dan padahal kenyataannya tidak seperti itu, justru kenyataannya si anak memang kesiangan dan bolos. Itu berarti si orang tua kurang menerapkan prinsip Qaulan Sadidan yang dimana nantinya akan berpengaruh kepada anak untuk publik.

3. Prinsip Qaulan Balighan

Prinsip ini terdapat pada Al-Qur’an (QS. An- Nisaa : 63) yang dimana memberi arahan kepada orang tua untuk mendidik anak berkomunikasi yang efektif dan mudah dimengerti. Mungkin untuk prinsip ini orang tua perlu proses pemahaman yang sangat detail atau rinci serta menggunakan bahasa yang baku untuk menghindari kesalahpahaman. Karena komunikasi yang efektif dan mudah dimengerti harus memiliki konsentrasi yang lebih dan berhati hati, yang dimana nantinya komunikasi yang disampaikan tidak bertele-tele dan menyulitkan si penerima pesan untuk memahami atau mengerti pesan apa yang disampaikan.

4. Prinsip Qaulan Ma’rufan

Terdapat pada Al-Qur’an (QS. An-Nisaa : 5) komunikasi harus dilakukan dengan baik dan santun. Hal yang perlu orang tua ketahui bahwa anak harus memiliki sikap yang sopan dan santun. Dimana ketika anak berkomunikasi dengan orang yang lebih tua akan memiliki sikap dan anak ini juga berpikir harus menghormati orang yang lebih tua, yang dimana nantinya jika tidak diterapkan sopan santun dalam parenting orang tua ke anak, maka akan terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi dan menimbulkan perselisihan.

5. Prinsip Qaulan Kariman

Prinsip yang terakhir ini terdapat pada Al-Qur’an (QS. Al-Isra’ : 23) yang dimana dalam prinsip ini kita diajarkan untuk mulia, hormat, dan enak di dengar oleh penerima pesan. Dalam prinsip ini orang tua juga perlu mengajarkan kepada si anak pentingnya kita memuliakan dan menghormati orang yang berkomunikasi dengan kita, untuk mendapatkan tujuan dari komunikasi tersebut.

            Sebenarnya tidak mudah untuk menerapkan komunikasi islami ini kepada anak, apalagi karena pengaruh dari lingkungan juga bisa merubah pikiran mereka. Tetapi pentingnya parenting orang tua di peran ini, yang dimana orang tua harus sabar dalam mendidik anak untuk berkomunikasi sesuai persepektif islam. Insyaallah anak pun juga akan mengerti apa yang kita sampaikan dan penting untuknya.

Sourch Image : https://www.freepik.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun