Sudah juga kutulis namamu
pada nisan yang tertanam dalam benakku
Sudah pula kusebut-sebut namamu
pada gaibnya suara malam, pada
desah resah daun-daun kemboja
di makam yang tua dan entah di mana
Sudah kutangkapi bayangan-
bayanganmu yang berlarian dan
beterbangan di beranda rumahku
yang saban waktu mengajakku
mengeja kata-kata yang purba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!