Sejak kecil tentu kita sudah mengenal istilah Pancasila. SD SMP dan SMA kita telah dibekali makna-makna dari Pancasila. Pancasila hadir tentu lah karena perjuangan dari para pahlawan Indonesia. Dengan mengorbankan harta dan jiwanya demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Tapi lain dulu lain sekarang. Lihatlah bangsa ini, seperti telah mengesampingkan Pancasila. Contoh kecilnya saja hukum dan keadilan bangsa ini dapat dibeli. Apakah itu ajaran dari Pancasila?
Pancasila sebagai ideologi bangsa hampir punah. Ironisnya, kepunahan Pancasila di lakukan karena bangsa ini sendiri. Para pejabat negara sudah mulai tidak memperdulikan ideologi ini. Lihat saja, kasus korupsi berterbangan dimana saja. Memutuskan suatu perkara sudah tidak menggunakan musyawarah. Pada dasarnya Pancasila merupakan ideologi yang sangat mencerminkan bangsa ini yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Pancasila itu demokratis, tidak mengekang, dan tidak otoriter. Segalanya telah dituangkan dalam butir-butir sila Pancasila.
Pancasila mengajarkan bahwa kita sebagai warga yang beradab haruslah mempercayai adanya Tuhan. Pancasila mengajarkan bahwa kita harus lah adil dalam segala hal apapun. Tidak membeda-beda kan suku, ras, dan agama. Seperti sumpah yang di katakan para pahlawan muda dahulu. Salah satunya bahwa kita sebagai warga negara Indonesia bertumpah darah yang satu yaitu tanah air Indonesia. Ini membuktikan apapun agama, ras, dan suku bangsa kita adalah masyarakat Indonesia. Yang harus selalu membela negara tanpa perpecahan.
Jika kita tidak pernah menerapkan makna dari setiap butir-butir Pancasila maka cepat atau lambat Pancasila akan menghilang. Ada kemungkinan bangsa lain bisa dengan mudahnya merebut ideologi bangsa ini. Mereka sudah mengerti bahwasanya Indonesia adalah negara dengan kekayaannya yang berlimpah. Kaya akan penduduknya yang beragam, kaya dengan sikap masyarakatnya yang toleran. Ketika bangsa ini lengah maka dengan mudahnya mereka mengambil alih ideologi bangsa kita.
Tidak perlu susah-susah dalam menerapkan Pancasila. Contoh kecilnya saja, sebagai mahasiswa mampu belajar dengan baik. Agar pada saat lulus bangsa ini memiliki generasi penerus bangsa yang memiliki science, skill, dan atittude. Sehingga dapat memimpin bangsa ini dengan baik dan tentunya mengaplikasikan makna dari Pancasila itu sendiri. Kemudian sebagai seorang ayah mampu menerapkan makna demokrasi dalam kepemimpinan rumah tangganya.
Untuk itu marilah kita mulai menerapkan prinsip dari Pancasila. Seperti pepatah mengatakan “mempertahankan itu lebih sulit daripada mendapatkannya”. Jika kita sebagai bangsa Indonesia tidak mempertahankan keberadaan dari ideologi bangsa. Bukan suatu hal yang mustahil bila kelak ideologi bangsa ini akan berubah. Indonesia adalah negeri yang berbudaya. MAJU LAH WAHAI NEGERI KU !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H