Mohon tunggu...
Dhea Putri Suseno
Dhea Putri Suseno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta

Dhea Putri Suseno Mahasiswi Angkatan 2021 UIN Raden Mas Said Surakarta Progam Studi Komunikasi Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergaulan Bebas di Era Generasi Milenial

7 Maret 2022   07:00 Diperbarui: 7 Maret 2022   07:06 3415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                                                    PERGAULAN BEBAS DI ERA GENERASI MILENEAL

Generasi mileneal yaitu generasi para remaja yang lahir pada tahun 1990-2000 an. Generasi ini biasanya suka dengan aktivitas dan mencari informasi melalui internet daripada dengan cara membaca koran atau majalah. Akan tetapi, dalam mengakses informasi kebanyakan remaja mempergunakannya untuk hal negative sehingga timbul lah pergaulan bebas atau kehidupan bebas.

Menurut saya pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan yang tidak terikat dengan aturan dan norma sosial yang berlaku di masyarakat atau bisa disebut dengan kata lain melanggar norma kesusilaan yang berlaku. Sikap yang mengabaikan nilai-nilai ketimuran yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Pergaulan bebas di Indonesia saat ini sudah bukan hal yang tabu lagi, terutama dikalangan remaja. Contohnya saat ini kebanyakan remaja tidak mampu menyaring dengan baik setiap informasi yang masuk dikarenakan mereka sudah masuk jalur budaya barat yang dapat merubah gaya hidup, film bahkan music. 

Mereka terima begitu saja tanpa memperdulikan norma yang telah dianut atau di berlakukan oleh masyarakat. Kemudian dari hal tersebut para remaja mileneal ini sangat menyukai sekali sebuah kebebasan tanpa aturan yang menurut mereka itu merupakan hal yang sangat menyenangkan. 

Kata “Bebas itu Gaul” adalah ucapan yang sering saya dengar di mulut para remaja. Mungkin itu menjadi slogan mereka untuk dikenal di masyarakat setempat. Mereka tidak sadar bahwa kebebasan di luar batas kemanusiaan itu akan berdampak buruk pada masa yang akan datang.


Pergaulan bebas yang banyak terjadi sekarang ini seperti mengkonsumi minuman keras, balapan liar, narkoba, merokok, berhubungan seksual, ingin menikah usia dini. Dari perilaku tersebut bisa berdampak 2 faktor penyebab seseorang remaja jatuh ke dalam pergaulan bebas. Faktor pertama dari internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri remaja seperti rasa ingin tau dan mencoba-coba hal yang negative. Kemudian faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja seperti keluarga, lingkungan dan teman sekitarnya.

Setelah saya mengamati dari 2 faktor tersebut dapat diambil akibat atau dampak yang ditimbulkan dari perilaku tersebut, yaitu kualitas berfikir remaja menurun, merugikan diri sendiri dan teman sekitar nya, menjatuhkan nama baik keluarga.

Dari akibat perilaku tersebut saya mempunyai ide atau solusi agar di masyarakat sekitar bisa diselesaikan atau di hilangkan secara perlahan. Yaitu dengan cara memberikan pembekalan agama yang baik dan benar pada para remaja tersebut, menjalin hubungan komunikasi yang baik dan benar antara orang tua dan remaja, membangun tempat rehabilitasi bagi para remaja yang kecanduan narkoba dan minuman keras, diadakannya sosialisasi tentang resiko hamil usia muda dan pernikahan usia dini.

Generasi mileneal yaitu generasi para remaja yang lahir pada tahun 1990-2000 an. Generasi ini biasanya suka dengan aktivitas dan mencari informasi melalui internet daripada dengan cara membaca koran atau majalah. Akan tetapi, dalam mengakses informasi kebanyakan remaja mempergunakannya untuk hal negative sehingga timbul lah pergaulan bebas atau kehidupan bebas.

Menurut saya pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan yang tidak terikat dengan aturan dan norma sosial yang berlaku di masyarakat atau bisa disebut dengan kata lain melanggar norma kesusilaan yang berlaku. Sikap yang mengabaikan nilai-nilai ketimuran yang dianut oleh bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun