Mohon tunggu...
Dhea Septiani
Dhea Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Peningkatan Literasi pada Anak SDN 212 Harapan Kota Bandung pada Saat Pandemi

12 September 2021   19:10 Diperbarui: 12 September 2021   19:33 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menteri Pendidikan dan kebudayaan menilai bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami kritis literasi. Membaca Hasil survei programme for internasional Assesment 2018 menyebutkan poin kemampuan baca indonesia turun dari 397 pada 2015 menjadi 371 pada tahun 2018. 

Hasil dari survei ini menunjukan bahwa kemampuan isswa di indonnesia dalam membaca masih dibawah batas skor.
Ketika indonesia masih lemah dalam literasi kini dalam pemenuhan hak peserta didik dalam masa covid19, pemerintah memutusakan untuk melakukan kegiatan belajar dengan pembelajaran daring. 

Kegiatan sekolah yang terhambat dimasa pandemi menyebabkan kegiatan literasi pun semakin menurun.

Kalau kita artikan gerakan Literasi diartikan sebagai kemampuan menyimak, membaca, menulis dan kemampuan berpikir menjadi di dalamnya. Rendahnya tingkat minat baca siswa membuktikan bahwa indonesia belum optimal dalam mengembangkan proses Pendidikan. 

Oleh karena itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan  tema “Literasi dan Rekognisi Program merdeka belajar dan kampus belajar “ berharap membantu meningkatkan literasi ditengah pandemi ini.

Mahasiswa upi yang sedang KKN di SDN 212 Harapan kota Bandung membatu proses pembelajaran daring dengan mendamping guru untuk diterapkannya literasi baca tulis kepada siswa kela 3 menggunakan beberapa teknik yang kreatif agar siswa tidak merasa cepat bosan saat pembelajaran seperti :

-Menerapkan  pembiasaan sebelum belajar dengan membaca 15 menit program membaca kemudian siswa menceritkan Kembali apayang dibaca dengna menggunakan voice not dengan mengirimnnya digroup kelas.
-Menggunakan video pembelajaran dengan banyaknya animasi agar tidak membuat siswa bosan. Setelah itu siswa diberikan soal agar mengetahui apakah siswa suda memahamiapa yang sudah di pelajari.
proses pemebelajaran daring ini memang tidak mudah tetapi selain guru, peran orang tua sangat penting untuk pembelajran daring serta mendampingi anaknya untuk meningkatkan perkembangan literasi.

Penulis :

Dhea Septiani, Prodi Manajemen, Universitas Pendidikan Indonesia

Septian Wiljayanto, M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan Kel. 27

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun