Mohon tunggu...
Dhea Saverina
Dhea Saverina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya seorang mahasiswa Arsitektur di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revolusi Kenyamanan Hunian! Cat Reflektif BeCool sebagai Solusi Ramah Lingkungan dalam Meningkatkan Kenyamanan Termal di Bangunan Kost Bandung

6 Januari 2024   15:10 Diperbarui: 6 Januari 2024   15:15 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atap Dak Beton sebelum dicat (dokumentasi pribadi, 2023)

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi telah menghadirkan beragam inovasi di sektor konstruksi. Namun, di tengah arus pembangunan bangunan tinggi, seringkali lahan hijau di sekitarnya terabaikan, menciptakan dampak pemanasan global yang meresahkan. Pemanasan global bukanlah sekadar isu bagi mereka yang tinggal di gedung pencakar langit, tetapi juga bagi komunitas yang berdiam di bangunan rendah, seperti kost. 

Kost, sebagai hunian bagi para pelajar atau mahasiswa, memiliki luas relatif kecil, sekitar 6-9m². Dalam ruang terbatas seperti ini, kenyamanan termal menjadi aspek penting yang dapat mempengaruhi kesejahteraan penghuninya. Inilah yang menjadi fokus penelitian, mengenai tingkat kenyamanan termal dan dampak penggunaan cat Reflektif BeCool di sebuah kost yang terletak di Jalan Gegerkalong Girang No. 71D, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. 

BeCool merupakan produk pelapis atap yang memantulkan radiasi matahari dengan Solar Reflectance Index (SRI) 106. Produk ini menggunakan teknologi ACV Microspheres Nano-Insulator. BeCool memiliki peran dalam upaya penggerakan aksi perubahan iklim yang mempertahankan 1,5°C dari pemanasan global. BeCool telah meraih sertifikat Cool Roof Rating Council (CRRC) yang membuktikan bahwa BeCool memiliki nilai solar reflectance sebesar 0,77 dan thermal emittance sebesar 0,88" dikutip dari Tentang BeCool. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas cat BeCool terhadap suhu dan kenyamanan termal. Pengukuran dilakukan sebelum dan setelah pengecatan atap berbahan dasar dak beton menggunakan cat Reflektif BeCool. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan fokus pada analisis dan deskripsi data. 

Proses Pengecatan (dokumentasi pribadi, 2023)
Proses Pengecatan (dokumentasi pribadi, 2023)
Atap Dak Beton setelah dicat (dokumentasi pribadi, 2023)
Atap Dak Beton setelah dicat (dokumentasi pribadi, 2023)

Penggunaan alat pengukur digital Anemometer PM6252B memperlihatkan bahwa setelah proses pengecatan, terjadi penurunan suhu permukaan dengan perbedaan yang cukup mencolok di tiga titik pengukuran yang diidentifikasi. Titik pengukuran berada pada rooftop, koridor kamar, dan teras. 

Pada titik pertama, suhu tertinggi menunjukkan penurunan sebanyak 0,76°C dari nilai sebelum pengecatan. Walaupun demikian, suhu tetap berada pada kategori ambang atas atau hangat yang nyaman menurut standar kenyamanan termal.        

Sementara itu, pada titik kedua, suhu maksimal setelah pengecatan hanya mengalami penurunan tipis sekitar 0,1°C. Namun, kelembapan di titik ini menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar 4,8%, yang menggeser kategori kelembapan ke tingkat nyaman optimal. 

Pada titik ketiga, hasil pengukuran menunjukkan bahwa suhu maksimal setelah pengecatan mengalami penurunan sekitar 1°C. Meskipun kelembapan mengalami kenaikan nilai sebesar 4,4%, namun tetap berada dalam rentang ambang atas yang hangat nyaman. 

Kesimpulannya, hasil pengukuran menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada suhu dan kelembapan setelah pengecatan atap menggunakan cat Reflektif BeCool. Meskipun penurunan suhu terjadi dalam beberapa titik, namun secara umum kondisi kenyamanan termal di lingkungan kost telah mengalami perbaikan yang signifikan. 

Penelitian ini membawa harapan bahwa penggunaan teknologi cat reflektif seperti BeCool dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kenyamanan termal di lingkungan dengan keterbatasan ruang, seperti kost. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut guna memperdalam pemahaman terhadap dampak dan efektivitas penerapan cat tersebut dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun