Mohon tunggu...
Dhea Ramadhani Salim
Dhea Ramadhani Salim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan seorang mahasiswa yang memiliki produktivitas dan konsistenti tinggi dalam beraktivitas. saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan dapat berkolaborasi dengan suportif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasib Kedaulatan Indonesia Akibat Konflik di Laut China Selatan

31 Mei 2024   22:34 Diperbarui: 31 Mei 2024   22:54 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Media Indonesia

Ancaman Konflik di Laut China Selatan Terhadap Kedaulatan Indonesia

 

Sovereignty is the most fundamental human right, kedaulatan adalah hak asasi manusia yang paling fundamental. Itulah kalimat yang dikatakan oleh Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan dan sosok yang patut diteladani. Kita perhatikan kalimat tersebut memiliki makna yang dalam bahwa tanpa kedaulatan, individu maupun masyarakat tidak memiliki kendali atas nasib sendiri dan tidak dapat menentukan masa depan sendiri pula. Berbeda halnya ketika memiliki kedaulatan, suatu bangsa dapat menentukan aturan hidup mereka untuk menciptakan masyarakat yang adil dan semua orang berhak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Kedaulatan harus dimiliki dan semua orang berhak akan hal itu, tetapi kedaulatan bukan hanya tentang hak, namun juga tentang tanggung jawab dan kewajiban untuk menggunakan hak tersebut guna memberikan kontribusi pada pembangunan dan kebaikan masyarakat karena kedaulatan adalah sumber kekuatan rakyat.

Konflik di laut China Selatan adalah salah satu hal yang mengancam kedaulatan bangsa Indonesia. Klaim China yang dikenal nine-dash line atau sembilan garis putus-putus memberikan ketegangan di daerah tersebut dan memicu konflik. Hal ini disebabkan oleh hampir seluruh wilayah di laut tersebut di klaim oleh China dan tumpang tindih dengan klaim dari Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan bahkan Indonesia. Klaim China atas wilayah Laut China Selatan ini tentu tidak memiliki dasar hukum yang diakui secara internasional dan bertentangan dengan konvensi hukum laut perserikatan bangsa-bangsa (UNCLOS), termasuk wilayah Indonesia di sekitar kepulauan Natuna yang diklaim oleh China. Kondisi ini diperparah oleh aktivitas China yang agresif seperti melakukan latihan militer di wilayah yang disengketan hingga penangkapan ikan ilegal di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEE). Tidak hanya itu, kapal-kapal Indonesia bahkan dilecehkan oleh kapal patroli China yang beroperasi di wilayah ZEE Indonesia. Keadaan ini dapat membahayakan keamanan maritim Indonesia dan mengganggu stabilitas keamanan di kawasan Laut China Selatan.

Sebagai bangsa Indonesia tentu ini harus menjadi perhatian kita untuk menjaga kedaulatan wilayah di Laut China Selatan. Perlu diketahui bahwa, konflik Laut China Selatan apabila tidak ditangani dengan baik, maka akan berdampak pada konflik yang lebih besar. Peran kita sebagai masyarakat yang berdaulat harus dapat memelihara, mengelola dan memanfaatkan wilayah termasuk kekayaan laut dengan baik tanpa campur tangan pihak lain. Bangsa Indonesia berhak atas wilayah kepulauan Natuna dan berkewajiban untuk menjaga, melindungi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Kita sebagai bangsa Indonesia harus membantu menjada kedaulatan di Laut China Selatan dengan mendukung pemerintah dan tidak menyebarkan informasi palsu yang dapat menambah kekhawatiran masyarakat. Di samping itu, dengan kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kedaulatan dan melibatkan masyarakat untuk menjaga kedaulatan, maka akan semakin tumbuh kecintaan terhadap tanah air dan memunculkan upaya untuk menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.

Pemerintah dan aparat keamanan tentu telah berupaya untuk melakukan diplomasi dan meningkatkan keamanan di daerah yang bersengketa tersebut. Walaupun konflik di Laut China Selatan adalah konflik yang kompleks dan belum ada solusi yang mudah, tetapi Indonesia harus terus berkomitmen untuk menjaga kedaulatan di wilayah ini. Diplomasi, patroli maritim, pembangunan infrastruktur dan kerjasama internasional harus terus ditingkatkan. Penting untuk diketahui bahwa kedaulatan bukanlah hal yang tetap dan konstan tetapi harus terus dijaga dan diperjuangkan. Hal ini dibutuhkan peran dan partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia karena pada hakikatnya seluruh wilayah, laut, pulau, gunung dan kekayaan alam lainnya yang ada di Indonesia adalah milik kita bersama. Ketika salah satu wilayah direbut oleh pihak lain, sama saja mengancam seluruh wilayah Indonesia, maka sudah sepantasnya kita tidak membiarkan hal itu dengan menjaga kedaulatan. Karena bangsa yang berdaulat adalah bangsa yang dapat menentukan nasibnya sendiri dan tidak tunduk pada kekuasaan pihak lain. Sebagai bangsa yang bersatu marilah kita bersama menjaga kedaulatan di seluruh wilayah Indonesia untuk mencapai cita-cita nasional dan membangun bangsa yang adil, makmur sejahtera dan berdaulat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun