Mohon tunggu...
dhearatuhasanah
dhearatuhasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia

Saya adalah mahasiswa PG PAUD Universitas Al-Azhar Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia Dini Melalui Media JUMPA

31 Januari 2025   00:26 Diperbarui: 31 Januari 2025   00:27 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi penting dalam perkembangan kognitif anak. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kemampuan berpikir simbolik, yang memungkinkan anak mengenali dan memahami konsep bilangan secara lebih baik. Sayangnya, masih banyak anak usia 4-5 tahun yang mengalami kesulitan dalam membilang, mengurutkan angka, serta mencocokkan lambang bilangan dengan jumlahnya.

Penelitian terbaru yang dilakukan di Pos PAUD Lily, Bojongsari, menunjukkan bahwa metode pembelajaran konvensional, seperti penghafalan dan lembar kerja (LK), ternyata kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak. Untuk mengatasi permasalahan ini, dikembangkanlah media JUMPA (Jelajah Urutan Melalui Petualangan Angka), sebuah alat pembelajaran berbasis permainan yang menggabungkan aspek visual, kinestetik, dan interaktif.

Apa Itu Media JUMPA?

Media JUMPA merupakan inovasi dalam pembelajaran anak usia dini yang dirancang dalam bentuk Playmat banner dengan elemen permainan angka 1-10, kartu angka, dan gambar apel. Melalui aktivitas bermain yang menyenangkan, anak-anak diajak untuk:
Melompat dan menyebut angka dari 1 hingga 10 secara berurutan.
Mencocokkan gambar apel dengan angka yang sesuai.
Menghubungkan simbol angka dengan jumlah benda yang tepat.

Manfaat Media JUMPA dalam Pembelajaran

Manfaat yang dapat dirasakan dari penggunaan Media JUMPA dalam pembelajaran Anak Usia dini, yaitu:

  1. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Simbolik Anak

Media JUMPA dirancang untuk membantu anak usia dini dalam memahami konsep angka dan simbol melalui pendekatan berbasis permainan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir simbolik, yang mencakup mengurutkan lambang bilangan 1-10, mencocokkan lambang bilangan dengan jumlahnya, dan membilang angka 1-10.

Observasi yang dilakukan di Pos PAUD Lily, Bojongsari, menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mencatat adanya peningkatan 87,5% dalam ketercapaian indikator berpikir simbolik. Pada siklus I, rata-rata pencapaian anak baru 12,5%, namun pada siklus II meningkat hingga 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media JUMPA mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan kognitif anak.

  1. Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan Anak dalam Pembelajaran

Selain meningkatkan pemahaman konsep angka, Media JUMPA juga berdampak positif terhadap motivasi belajar anak. Pendekatan berbasis permainan membuat anak lebih antusias dan aktif dalam kegiatan kelas dibandingkan metode konvensional seperti penghafalan angka atau latihan dengan lembar kerja. Dengan pengalaman belajar yang menyenangkan, anak lebih mudah memahami materi tanpa merasa terbebani.

  1. Membantu Guru dalam Proses Pembelajaran

Bagi pendidik, Media JUMPA dapat menjadi alternatif inovatif yang lebih efektif dalam mengajarkan konsep angka dan simbol kepada anak usia dini. Alat ini memungkinkan guru untuk mengajar dengan cara yang lebih interaktif, mengurangi ketergantungan pada metode pembelajaran pasif, dan menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis.

  1. Memberikan Pengalaman Belajar yang Bermakna

Melalui aktivitas seperti membilang, mencocokkan, dan mengurutkan angka, Media JUMPA tidak hanya mengajarkan anak tentang bilangan tetapi juga membangun keterampilan berpikir simbolik yang akan menjadi dasar bagi pemahaman matematika di jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan demikian, Media JUMPA bukan sekadar alat bantu belajar, tetapi juga sarana untuk membentuk pola pikir logis anak sejak dini.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, Media JUMPA diharapkan dapat menjadi solusi praktis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran anak usia dini, terutama dalam pengembangan kemampuan berpikir simbolik mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun