Mohon tunggu...
Dhea Nur Septi Anggraeni
Dhea Nur Septi Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - 2002

Masih SMA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tidakkah Cukup?

10 Maret 2021   22:36 Diperbarui: 10 Maret 2021   23:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sudah kurang lebih selama satu setengah tahun kita dilanda oleh virus yang bernama covid - 19. Virus yang awal mulanya ditemukan di Wuhan, China ini menyebar luas hingga ke beberapa negara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri per hari ini jumlah kasus positif sudah mencapai 1.37 juta, sembuh 1.21 juta dan sembuh 37.757 orang. Per harinya, kasus bertambah sebanyak 6.000 orang lebih, ini angka yang sangat tinggi tentunya. Dari data tersebut, terbukti bahwa Indonesia belum dapat mengatasi penyebaran virus covid - 19, ini disebabkan karena masyarakat indonesia yang masih abai dan lalai terhadap protokol kesehatan yang disarankan oleh pemerintah. 

Masih banyak sekali orang yang tidak menggunakan masker saat bepergian, dan juga tidak menjaga jarak mereka. Pandemi belum usai, banyak wilayah yang masuk ke dalam zona merah, dan karena itulah sekolah tidak dianjurkan untuk bertatap muka, dengan tujuan untuk meminimalisir penyebaran virus pada klaster sekolah. 

Baru baru ini kita semua dikejutkan dengan munculnya virus b117 yang merupakan mutasi dari virus corona, untuk lebih jelasnya, Corona B117 merupakan salah satu varian dari mutasi virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris. Sehingga, virus ini sebenarnya adalah virus corona yang sama dengan SARS Cov-2 yang jadi penyebab Covid-19. Hanya saja ada bagian dari virus corona itu yang bermutasi.

Karena mutasi terjadi di area spesifik, peneliti lantas memberi nama tertentu agar bisa mudah diidentifikasi. Varian Inggris ini lantas dinamakan B117.

Virus ini juga dipercaya lebih mudah menular, meski lebih menular, varian ini disebut tidak menyebabkan kondisi penyakit menjadi lebih parah dibandingkan virus sebelum mutasi. Tetapi kita sebagai warga negara, harus senantiasa waspada akan virus yang dapat menyerang kita kapan saja, tentu semuanya merasa rindu dengan suasana yang normal, kita kangen melakukan aktivitas seperti biasanya, bisa bersekolah, beribadah, bekerja, berwisata, bahkan bisa keluar rumah tanpa harus pengap karena masker. Untuk itu sudah sepatutnya kita menjaga diri ini di dengan sebaik baiknya, patuhi protokol kesehatan agar virus yang berbahaya ini segera lenyap dari dunia. Salah satu upaya kita mendukung pemerintah dalam melawan virus ini adalah vaksinasi. 

Rasanya rindu sekali ketika melihat foto lama dengan berseragam sekolah, foto yang terlihat bahagia dan berdekatan dengan teman teman semua. Tidak ada jarak yang memisahkan, tidak ada masker yang pengap, tidak ada virus yang membuat kita saling berjauhan. Apalagi satu tahun terakhir di sekolah ini, sangat terasa sekali, tidak ada kenangan terakhir yang kita ukir di sekolah bersama teman teman, guru, bahkan orang tercinta, jika ada. Bahkan tidak ada buku tahunan, tidak ada kegiatan sekolah yang kita lakukan, dan yang paling rindu jajanan kantin yang menggiurkan. Tidak kah rindu akan masa itu? Tidakkah cukup kita dijajah oleh virus ini? Tidakkah merasa lelah karena hidup serasa di kekang? Semua serba tak boleh, maka dari itu untuk melawan virus ini kita sama sama bantu pemerintah dengan mematuhi segala arahan dan mendukung semua program yang di realisasikan.

Nama : Dhea Nur Septi Anggraeni
Kelas : XII MIPA 1 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun