Dakon adalah permainan tradisional yang dimainkan anak-anak kecil pada jaman dahulu,dan menjadi permainan langka pada jaman sekarang sebab nyatanya memang anak-anak jaman sekarang tak mengenal apa itu dakonan atau yang sering disebut congklak. Apalagi  anak -- anak kota di era saat ini lebih mengenal permainan canggih yang terdapat pada gadget mereka,sedari kecil para orang tua sudah membiarkan anak-anaknya bermain gadget sebagai bahan edukasi menurut mereka yang paling efektif.
Dan Langka disini adalah nama komunitas pegiat sosial atau biasa disebut dengan Langka Sekawan, yang mencoba melestarikan permainan-permainan tradisional pada anak-anak kecil jaman sekarang memalui kegiatan gelar buku yang diadakan pada hari sabtu atau minggu sore di pusat keramaian kota seperti di alun-alun kota sidoarjo, tujuan kami adalah mengedukasi pemikiran anak-anak jaman sekarang bahwa permainan tradisional juga menyenangkan dibandingkan gadget mereka.
Kegiatan gelar buku dan bermain permainan tradisional adalah sebaik-baiknya kegiatan yang bisa kami lakukan untuk anak-anak pada jaman sekarang,banyak nilai positif yang bisa kita berikan pada mereka, membangun minat baca anak-anak sangatlah susah maka dari itu bermain adalah salah satu metode paling bagus untuk mereka,tak ada pemaksaan yang kita lakukan jikakalau mereka bosan membaca mereka bisa bermain,,sebab memang sifat mereka mudah bosan pada sesuatu hal.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/01/dkon-2-5b38faa2f133446fba7be4b2.jpg?t=o&v=770)
Membaca adalah menyembuhkan, kita mengajarkan prinsip itu pada mereka sebab dengan membaca semua dunia akan ada di genggaman kita, membaca adalah jendela dunia.
Tujuan utama Langka sekawan adalah menyembuhkan, menyembuhkan anak-anak jaman sekarang bahwa mereka adalah sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki pemikiran luas, membuat mereka sedikit sadar bahwa bumi ini sudah semakin gila jika hanya mengandalkan gadget tanpa berfikir realistis, mereka hanya akan diperbudak alat-alat canggih nantinya jika tak dari sekarang kita yang mulai menyembuhkan,cara kami mengajarkan mereka tetap dengan mimpi,buku, dan cinta.
Para orang tua yang juga hadir di kegiatan kami juga mendukung dan perlahan mulai sadar anak-anak mereka memang perlu permainan tradisional seperti ini yang bisa meningkatkan ide kreatifitas anak-anak mereka.
Dikirim oleh: Dhea Novita Nursadapu (Mahasiswa Ilmu Komunikasi/ Universitas Muhammadiyah Sidoarjo )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI