Tragedi Perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap tanggal 31 Oktober merupakan Hari Perayaan Halloween yang hampir semua manusia di dunia merayakan. Salah satunya adalah di Kawasan Itaewon, Kota Seoul, Korea Selatan.

Tanggal 29 Oktober 2022 merupakan menjadi malam yang paling menakutkan bagi warga Korea Selatan khusnya untuk warga yang mendatangi kawasan Itaewon.

Malam yang seharusnya menjadi malam yang menyenangkan untuk merayakan Halloween Party, namun malah berubah menjadi malam yang mencengangkan dikarenakan terlalu banyaknya manusia yang mengunjungi Kawasan Itaewon yang mengakibatkan terjadinya saling berdesak-desakan, saling dorong bahkan terdapat yag pingsan hingga meninggal dunia.

Otoritas Kota Seoul mengatakan bahwa hingga jam 2 siang KST terdapat 3580 laporan orang hilang, ratusan orang terluka dan 151 orang meninggal dunia akibat Perayaan Halloween di Kawasan Itaewon.

Menurut saya Tragedi Perayaan Halloween di Kawasan Itaewon ini terjadi karena ini merupakan perayaan Halloween pertama kali kembali diselenggarakan setelah mengalami masa pandemic Covid-19 setelah 3 tahun, sehingga orang-orang sangat antusias untuk merayakan Halloween Party. Kemudian Kawasan Itaewon merupakan tempat popular untuk merayakan Halloween Party.

Dikarenakan Kawasan Itaewon merupakan Kawasan yang terkenal dengan hiburan malamnya dan suasana Internasional yang hidup dan ramai.

Kawasan Itaewon dipenuhi oleh banyaknya toko-toko makanan, Caffe, Bar & Club serta pertokoan lainnya. Itaewon merupakan kawasan yang unik dan terbuka bagi wisatawan mancanegara.

Pada saat perayaan Halloween ini, para toko makanan, caffe, bar & club mendekorasikan tokonya menjadi tema Halloween. Sehingga banyaknya orang yang ingin mengunjungi Kawasan Itaewon sebagai tempat mereka merayakan Halloween Party.

Selain itu Kawasan Itaewon merupakan kawasan yang gang sempit, yang seharusnya tidak bisa menampug manusia sebanyak itu. Dan yang terakhir menurut saya sebelum terjadinya desak-desakan, kurangnya petugas keamanan yang berpatroli dan tidak adanya kordinasi mengenai jalur jalan, sehingga orang yang datang tidak ter-arah.

Selain itu, dikarenakan kondisi kawasan Itaewon sudah penuh dan desak-desakan membuat petugas susah memberikan pertolongan pertama pada orang-orang yang kekurangan oksigen yang mengakibatkan banyak nya orang yang meinggal dunia di tempat.