Perih rasanya mendengar keluh tentang penyakit mu mah, derai air mata selalu kupanjatkan di tiap sujudku kepada sang maha penyembuh. Entah bagaimana rasanya jika aku kau tinggalkan seorang diri di dunia ini. Tak kan ada lagi kau di depan pintu sana sekedar ingin melihat rapot kenaikan kelas ku, tak akan ada lagi bau masakan enak yang kau buatkan penuh cinta untuk ku. Belum sanggup untuk ku lihat kamar kosong dengan baju - bajumu yang terpatri rapih di sebalik lemari usang di kamarmu mah. Jadi bangkitlah dari penyakitmu. Percayalah bahwa kau sanggup menghadapi semua ini. Dan usah kau khawatir, karena kami disini akan selalu menguatkanmu, melalui tulusnya dedoa untuk kesembuhanmu.
salam cinta,
Anakmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H