Mohon tunggu...
Dhea Kamilla
Dhea Kamilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Mahasiswa IPB University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKNT Inovasi IPB University: Program Gerakan Sayang Pangan sebagai Upaya Mengurangi Sampah Makanan

27 Agustus 2023   14:21 Diperbarui: 27 Agustus 2023   22:13 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Muktisari, 29 Juli 2023 Indonesia saat ini dapat dikatakan kebanjiran sampah makanan. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2022 total timbulan sampah di Indonesia mencapai 19,14 juta ton per tahun. Dari total tersebut 41,69% sampah di Indonesia berasal dari sisa makanan. Jumlah tersebut menduduki komposisi terbesar dari total sampah yang dihasilkan, bahkan lebih tinggi daripada sampah plastik yaitu 18,22%. 

Salah satu perilaku yang masih sering dilakukan sehingga menyebabkan meningkatnya sampah makanan adalah perilaku Food Waste atau perilaku membuang makanan secara sia-sia dan berakhir di tempat sampah, seperti tidak menghabiskan makanan, tidak matang, kadaluwarsa, dan lain sebagainya. 

Melihat beragam fakta dan ironi mengenai sampah makanan yang terjadi saat ini, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Desa Muktisari melaksanakan program kerja Gerakan Sayang Pangan sebagai upaya mengurangi angka Food Waste atau sampah makanan di Indonesia. Pelaksanaan program ini berlokasi di SDN Cingambul V dalam rangka pengurangan sampah makanan yang dapat dilakukan sejak dini. Gerakan Sayang Pangan ini dimulai dengan penayangan video edukasi mengenai perilaku buruk membuang makanan. Dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai sampah makanan yang dikemas secara menarik dan terdapat solusi pencegahan sampah makanan yang dapat diterapkan langsung oleh anak-anak.

Sumber: Dokumentasi Pribadi - Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University
Sumber: Dokumentasi Pribadi - Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University

Tidak hanya itu, anak-anak pun diberikan kesempatan untuk menerapkan langsung apa yang telah mereka pelajari dengan menghabiskan susu yang telah disediakan. Anak-anak dapat bercerita pengalaman langsung mereka mengenai alasan pernah membuang makanan, dan menjadi tahu solusi jika pengalaman tersebut terjadi lagi. Terdapat sesi tanya jawab yang berlangsung secara interaktif, tidak lupa sesi pre-test dan post-test sebagai indikator keberhasilan penyampaian materi, dan ditutup dengan bermain games bersama.

Kepala Sekolah SDN Cingambul V, Ibu Mimin mengatakan “Saya sangat setuju dan juga terbuka perihal program yang dibawakan Mahasiswa KKN IPB ini, harapannya program ini dapat membawa dampak positif, meningkatnya kesadaran akan isu tersebut dan dapat menerapkannya langsung di kehidupan sehari-hari”

Sebagai aspek keberlanjutan, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB Desa Muktisari juga memberikan sosialisasi kepada guru-guru disana untuk dapat menyampaikan kembali kepada para siswa nantinya, sehingga pemahaman tersebut dapat terus berlanjut bahkan setelah Mahasiswa KKN tidak lagi disana. Para Mahasiswa juga membuat poster Gerakan Sayang Pangan dengan menarik yang ditempelkan di tempat-tempat strategis sekolah. 

Dengan program ini, diharapkan akan membawa dampak positif pengurangan sampah makanan yang dapat dilakukan oleh anak-anak sejak dini, serta semakin meningkatnya kesadaran mengenai dampak sampah makanan, untuk lingkungan yang lebih baik di masa mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun