Mohon tunggu...
Dhea H
Dhea H Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskusi Bersama Pemilik UMKM Lolipop Kusuma Jaya

25 Maret 2021   08:56 Diperbarui: 25 Maret 2021   09:38 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM Lolipop Kusuma Jaya berada di Desa Bokor, Kec. Tumpang. Usaha ini merupakan salah satu dari sekian UMKM yang berada di bawah naungan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Usaha ini berdiri sejak tahun 2014, yang dimana Bapak Bapak Nur Hadi Kusuma selaku pemilik usaha pernah bekerja di pabrik permen saat menduduki bangku Sekolah Dasar (SD), sehingga membuat Bapak Bapak Nur Hadi memiliki banyak pengalaman mengenai bagaimana cara mengolah permen. Berdasarkan pengalaman tersebut Bapak Bapak Nur Hadi mulai mendirikan usaha lolipop

Pada awal pandemi Covid-19, usaha milik Bapak Nur Hadi sempat terkena dampaknya yaitu penutupan usaha selama 2 (dua) bulan. Penutupan usaha tersebut dilakukan demi menjaga kesehatan para pekerja. Terjadinya penutupan usaha, itu artinya tidak ada pengiriman produksi lolipop ke beberapa tempat, sehingga menimbulkan kerugian terhadap usaha ini. Setelah tutup selama 2 (dua) bulan, Bapak Nur Hadi mulai melakukan kegiatan operasional hingga saat ini dengan bantuan 15 karyawan.

PMM UMM KEL 63/dokpri
PMM UMM KEL 63/dokpri
Pengiriman produk lolipop ini sudah merambah hingga ke luar Pulau Jawa, seperti Sulawesi dan Kalimantan. Pemasaran produk di luar Pulau Jawa tersebut setiap sekali pengiriman bisa mencapai 500 permen lolipop. Hal ini dikarenakan, banyaknya minat pembeli dari luar Pulau Jawa dibandingkan di dalam Pulau Jawa yang dimana memiliki cukup banyak usaha lolipop seperti ini. Saat sesi diskusi ini kami bertanya ke Bapak Nur Hadi "Seperti apa pemasaran yang dilakukan di usaha ini? Apakah pemasaran melalui Media Sosial seperti Instagram (IG) dan Facebook?" dan jawaban atas pertanyaan tersebut yaitu pemasaran yang dilakukan oleh Bapak Nur Hadi ke luar Pulau Jawa dibantu dengan adanya relasi yang dimiliki oleh Bapak Nur Hadi sebagai konsultan untuk beberapa pabrik permen yang baru berdiri. Bapak Nur Hadi tidak melakukan pemasaran online seperti yang banyak dilakukan oleh orang-orang saat ini.

PMM UMM KEL 63/dokpri
PMM UMM KEL 63/dokpri
Dosen Pembimbing Lapang :

Ibu Novita Ratna Satiti, SE., MM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun