Mohon tunggu...
Dhea Fidi Pratama
Dhea Fidi Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - bismillah

asli arek suroboyo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Mengambil Langkah Edukasi PJJ Bagi TK-SD di Masa Pandemic

3 Januari 2021   22:10 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya- Dunia pendidikan terdampak imbas sangat besar di masa pendemi ini, sekolah tatap muka langsung belum dibolehkan, karena kita harus turut memutus wabah mata rantai virus covid19 , jangan sampai terkena pada generasi penerus bangsa. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pendidikan di masa pandemi ini,

Guru dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran secara daring. Anak dituntut untuk selalu mengikuti daring dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dalam pembelajaran tersebut secara tuntas. Dan Orangtua di saat pembelajaran daring sangat diperlukan oleh anak, terutama pada anak-anak tingkat SD, orang tua dituntut untuk dapat menjelaskan apa yang dijelaskan oleh pengajar.

dokpri
dokpri
Beberapa siswa SD kelas VI mengerjakan Tugas Harian mengenai Buku Paket TEMA yang dipinjamkan oleh sekolah melalui media daring di rumah salah satu siswa, Panduk, PanjangJiwo, TenggilisMejoyo, Surabaya, Jawa Timur  (14/12).

Sejumlah guru dan orang tua menyatakan khawatir dengan perkembangan akademik para siswa setelah diterapkannya pendidikan jarak jauh (PJJ) untuk menekan penularan Covid-19. Mereka mengatakan, keterbatasan fasilitas pendukung hingga ketidaksiapan siswa belajar di rumah, membuat sistem itu "belum efektif" keadaan yang mengakibatkan capaian akademik siswa "tertinggal", menurut seorang pengamat pendidikan.

Ada orang tua siswa yang berharap anaknya segera kembali ke sekolah, tapi ada juga yang tidak sepakat kegiatan belajar secara tatap muka diberlakukan karena alasan kesehatan. Sementara, pemerintah meminta pihak terkait memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengoptimalkan PJJ.

Alih-alih belajar di rumah, siswa kini lebih banyak bermain diluar rumah dan orang tua mereka yang masih minimnya pemahaman aplikasi yang digunakan untuk daring dan juga orang tua yang berpenghasilan ekonomi menenggah kebawah tidak mempunyai alat komunikasi (HandPhone, Laptop, dll) tidak didukung dengan adanya layanan internet di kampung tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun