Mohon tunggu...
Azzahra Dhea Apriliana
Azzahra Dhea Apriliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life is a beautiful struggle

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kajian Tentang Pengolahan Limbah Farmasi di Rumah Sakit: Tinjauan Tentang PraktikPengolahan Limbah di Rumah Sakit

24 Desember 2024   19:05 Diperbarui: 26 Desember 2024   10:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kajian tentang Pengelolaan Limbah Farmasi di Rumah Sakit: Tinjauan tentang Praktik Pengelolaan Limbah di Rumah Sakit

Pembahasan

  • Pengelolaan limbah farmasi di rumah sakit memerlukan pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan. Hal ini mencakup strategi pengurangan, daur ulang, dan pembuangan yang aman untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Aspek regulasi memegang peranan penting dalam proses pengelolaan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204/MENKES/PER/XII/2011 memberikan kerangka hukum yang jelas untuk penanganan limbah farmasi, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan. Keberhasilan pengelolaan limbah farmasi tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada beberapa faktor kunci. Infrastruktur yang memadai, ketersediaan sumber daya, serta kompetensi dan pengetahuan staf rumah sakit menjadi komponen kritikal dalam implementasi sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat memiliki signifikansi strategis dalam mendukung upaya pengelolaan limbah. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat, sebagaimana diidentifikasi dalam Journal of Environmental Science and Health, Part B (2018), merupakan tantangan utama yang dapat menghambat efektivitas pengelolaan limbah farmasi.
  • Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan serangkaian intervensi komprehensif. Hal ini meliputi peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, pengembangan sistem manajemen limbah yang inovatif, serta mendorong keterlibatan publik dalam upaya pengelolaan limbah farmasi. Dengan pendekatan holistik semacam ini, rumah sakit dapat mengoptimalkan pengelolaan limbah farmasi, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif terhadap perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pembahasan

Pengelolaan limbah farmasi di rumah sakit memerlukan pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan. Hal ini mencakup strategi pengurangan, daur ulang, dan pembuangan yang aman untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Aspek regulasi memegang peranan penting dalam proses pengelolaan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204/MENKES/PER/XII/2011 memberikan kerangka hukum yang jelas untuk penanganan limbah farmasi, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan. Keberhasilan pengelolaan limbah farmasi tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada beberapa faktor kunci. Infrastruktur yang memadai, ketersediaan sumber daya, serta kompetensi dan pengetahuan staf rumah sakit menjadi komponen kritikal dalam implementasi sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat memiliki signifikansi strategis dalam mendukung upaya pengelolaan limbah. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat, sebagaimana diidentifikasi dalam Journal of Environmental Science and Health, Part B (2018), merupakan tantangan utama yang dapat menghambat efektivitas pengelolaan limbah farmasi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan serangkaian intervensi komprehensif. Hal ini meliputi peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, pengembangan sistem manajemen limbah yang inovatif, serta mendorong keterlibatan publik dalam upaya pengelolaan limbah farmasi. Dengan pendekatan holistik semacam ini, rumah sakit dapat mengoptimalkan pengelolaan limbah farmasi, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif terhadap perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun