Mohon tunggu...
Dhea PratiwiMurti
Dhea PratiwiMurti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku seorang mahasiswa yang memiliki hobi menulis baik menulis hal fiksi ataupun nonfiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual

4 Maret 2024   18:48 Diperbarui: 4 Maret 2024   19:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dua cara berbeda untuk memahami makna suatu teks adalah analisis wacana tekstual dan analisis wacana kontekstual. Yang pertama melibatkan memahami makna yang terkandung dalam teks secara keseluruhan, sedangkan yang kedua melibatkan memahami makna yang berasal dari konteks sosial, budaya, dan historis yang mengelilingi teks. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana kedua pendekatan ini bekerja sama untuk meningkatkan pemahaman kita tentang teks.

Analisis wacana tekstual mencakup pencarian makna tersembunyi di balik struktur kalimat dan pembongkaran struktur teks serta pemetaan elemen linguistik seperti kata kunci, sintaksis, dan gaya bahasa. Beberapa teknik yang umum digunakan dalam analisis wacana tekstual termasuk pembuatan klaster kata, analisis frekuensi, dan pencarian makna tersembunyi di balik struktur kalimat. Metode ini membantu dalam menemukan hubungan antara kata-kata dan ide yang ada dalam teks.

Analisis wacana tekstual dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti studi sastra, jurnalisme, dan analisis media. Misalnya, dalam penelitian sastra, analisis wacana tekstual dapat membantu menemukan tema-tema tersembunyi, gaya naratif, dan struktur kalimat yang memengaruhi cara pembaca memahami karya.

Analisis wacana kontekstual menekankan pada pemahaman makna teks dari konteks luar, seperti budaya, politik, sosial, dan historis. Ini mengakui bahwa pemahaman teks secara keseluruhan tidak dapat dicapai tanpa mempertimbangkan pengaruh konteks luar. Memahami konteks membantu membuka makna baru yang mungkin tidak terlihat hanya dengan menganalisis wacana teks.

Analisis wacana kontekstual memungkinkan peneliti untuk menyelidiki bagaimana teks mencerminkan norma sosial atau bagaimana mereka merespon peristiwa sejarah tertentu. Misalnya, analisis wacana kontekstual pada pidato politik dapat membantu memahami bagaimana kata-kata dan narasi yang digunakan untuk memengaruhi opini publik dalam konteks tertentu.

Untuk memberikan pemahaman teks yang lebih luas, kedua metode ini dapat bekerja sama. Sebagai contoh, analisis wacana kontekstual dapat mencakup aspek tambahan dengan mengeksplorasi bagaimana tema-tema tersebut merespon atau mencerminkan dinamika sosial dan sejarah yang terjadi pada saat itu. Analisis wacana tekstual juga dapat menentukan tema utama dan struktur kalimat.

Alat penting untuk menemukan makna suatu teks adalah analisis wacana tekstual dan kontekstual. Dengan menggabungkan kedua metode ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana makna dibangun dan dipahami dalam konteks tertentu.

Referensi:

  1. Fairclough, N. (2015). Language and Power. Routledge.
  2. Van Dijk, T. A. (2009). Society and Discourse: How Social Contexts Influence Text and Talk. Cambridge University Press.
  3. Gee, J. P. (2014). An Introduction to Discourse Analysis: Theory and Method. Routledge.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun